Postingan

Puisi: Kata Terakhir (Karya Nirwan Dewanto)

Kata Terakhir Aku mencari nama yang selalu sembunyi di balik lipatan kainmu. Aku mencari debar yang t…

Puisi: Blues (Karya Nirwan Dewanto)

Blues Seperti sekuntum mawar Alabama, aku tidur di bawah kelopak  matamu. Aku akan bangun bila sepucuk duri men…

Puisi: Kupu-Kupu (Karya Acep Zamzam Noor)

Kupu-Kupu Aku tidur dalam pelukan bunga layu Memimpikanmu melayarkan bintang-bintang Ke ranjangmu. Sungai-sung…

Puisi: Jarak (Karya Lazuardi Adi Sage)

Jarak jarak terdekat kepadamu adalah ketika kita jadi si peminta-minta perahu yang berguncang diterpa taifun laut yang membiarkan ia karam adalah kes…

Puisi: Ekstase Waktu (Karya Afrizal Malna)

Ekstase Waktu Dunia membuka dunia menutup tak jadi manusia Aku kejar ujung jalan menyebelah maut ke mana aku kejar Dunia sendiri t…

Puisi: Resonansi Indonesia (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Resonansi Indonesia Bahagia saat kau kirim rindu termanis dari lembut hatimu jarak yang memisahkan kita laut yang mengasuh hidup nakhoda …

Puisi: Jalan Rindu (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Jalan Rindu Di jalan manakah engkau kini menunggu Kekasih. Begitu panjang jalan kutempuh Tapi, tak sampai-sampai juga padamu. Berapa ab…

Puisi: Sajak Embun (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Sajak Embun Hanya karena cinta embun menetes dari ujung bulu mata-Mu, membasahi rumput dan daun-daun, lalu …

Puisi: Aku Mutiara Bangsa Indonesia (Karya Eka Budianta)

Aku Mutiara Bangsa Indonesia Aku anak Indonesia sejati Berdarah laut berjiwa matahari Aku pemilik garis khatulistiwa Dilahirkan pertiwi …
© Sepenuhnya. All rights reserved.