Postingan

Puisi: Kenangan Adalah Mantan Terindah (Karya Carrik Dagur)

Kenangan Adalah Mantan Terindah Kini aku paham pernah bersamamu adalah kenangan yang menjadikanmu Sebagai "masih" yang menggerutu di relung…

Puisi: Kesatria Telah Mati (Karya Darwanto)

Kesatria Telah Mati Kesatria telah mati di tanah-tanah belantara ini suara guguk mengangguk-angguk mengiringi senyap sunyi malam hari siangnya terban…

Puisi: Selembar Daun Kering (Karya Gunoto Saparie)

Selembar Daun Kering selembar daun kering itu yang jatuh ke bumi basah arti dan maknanya apakah? tak kudengar kata-kata bijakmu selembar daun kering …

Puisi: Embun Pagi (Karya Darwanto)

Embun Pagi Embun selesai hujan berhenti embun-embun di daun-daun pagi di percik-percik cahaya matahari embun-embun kian kembali ke awan-awan tinggi u…

Puisi: Takengon (Karya A. Munandar)

Takengon Itulah kita di antara dosa-dosa tersamar dalam desahan cuaca Aku tak punya pilihan lain selain mencintaimu Sungguh, tak seperti kota-kota la…

Puisi: Langkah Kecil Mimpi Besar (Karya Fina Milatin Khanifah)

Langkah Kecil Mimpi Besar Di balik cakrawala dunia, ada mimpi yang menari seperti kupu-kupu Menjelajahi angkasa raya, melintasi samudra lepas, bermim…

Puisi: Hari Terang (Karya Irma Afiani)

Hari Terang Bogor Kota Hujan Kamu kerap kali bertanya Hujankah hari ini? Padahal matahari bersinar terik Kamu seakan muram Rindu akan mendung Dunia s…

Puisi: Ambisi (Karya Rin)

Ambisi Matahari bersinar Mengajak untuk bangkit Tangga menuju langit Begitu dahsyat badai menerpa Jiwa terkoyak, menahan hingga bergetar Terjatuh tid…

Puisi: Sepatuku Terbang ke Mana (Karya Aviv Jalali)

Sepatuku Terbang ke Mana Hai, sang desainer Ajarkan aku membentuk kata-kata  Menggariskan prosa atau metafora  Lalu, observasi kepada siapa  Sketsaku…
© Sepenuhnya. All rights reserved.