Postingan

Puisi: Doa Moyangku (Karya Amir Hamzah)

Doa Moyangku Poyangku rata meminta sama semoga sekali aku diberi memetik kecapi, kecapi firdausi menampar rebana, rebana swarga. Poyangk…

Puisi: Doa Terakhir Seorang Musafir (Karya Hamid Jabbar)

Doa Terakhir Seorang Musafir Amin. 1975 Sumber: Wajah Kita (1981) Analisis Puisi : Puisi "Doa Terakhir Seorang Musafir" kary…

Puisi: Kusangka (Karya Amir Hamzah)

Kusangka Kusangka cempaka kembang setangkai rupanya melur telah diseri ... hatiku remuk mengenangkan ini wangsangka dan was-was silih bergan…

Puisi: Wajah Kita (Karya Hamid Jabbar)

Wajah Kita bila kita selalu berkaca setiap saat dan di setiap tempat maka tergambarlah: alangkah bermacamnya wajah kita yang…

Puisi: Mari (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Mari mari pecahkan botolbotol ambil lukanya                 jadikan bunga mari pecahkan tik tok jam ambil jarumnya                 jadikan diam mari …

Puisi: Permintaan (Karya: W.S. Rendra)

Permintaan Wahai, rembulan yang pudar jenguklah jendela kekasihku! Ia tidur sendirian, hanya berteman hatinya yang rindu. …

Puisi: Gadis Peminta-minta (Karya Toto Sudarto Bachtiar)

Gadis Peminta-minta Setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil Senyummu terlalu kekal untuk kenal duka …

Puisi: Jangan Takut, Ibu! (Karya W.S. Rendra)

Jangan Takut, Ibu! Matahari musti terbit. Matahari musti terbenam. Melewati hari-hari yang fana Ada kanker payudara, ada encok, dan…

Puisi: Perjalanan Kubur (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Perjalanan Kubur luka ngucap dalam badan kau telah membawaku ke atas bukit ke atas karang ke atas gunung ke bintang-bintang lalat-lalat m…
© Sepenuhnya. All rights reserved.