Postingan

Puisi: Kota Lama dan Hujan (Karya Kasianus Roin)

Kota Lama dan Hujan Masih tentang akhir tahun Pagi masih mendung Petanda hujan akan turun Yang pada libur senang dan beruntung Ketika hujan cukup reb…

Puisi: Demokrasi (Karya Melki Deni)

Demokrasi Apakah engkau percaya dan masih mengagumi demokrasi, kekasihku? Sebab sesungguhnya demokrasi adalah negara yang dipimpin oleh kita, dari ki…

Puisi: Jeritan dari Luar Garis (Karya Carrik Dagur)

Jeritan dari Luar Garis Sebelum berangkat ke sana, Kau yang membumi menyuguhkan(ku) janji-janji demikian; segala harap(ku) akan terkabul, segala hara…

Puisi: Cinta Mama (Karya Ehfrem Vyzty)

Cinta Mama Pagi ini kami bercerita tentang Hawa Kata teman: Hawa adalah cinta, cinta adalah Hawa Hawa padat dan akrab dengan cinta Hawa mampu mencint…

Puisi: Pulang dan Kembali Lagi (Karya Lalik Kongkar)

Pulang dan Kembali Lagi Kembali aku mencumbui syahdu Ternyata keramaian memang tak peduli Menahan, ia menaifikan sendu Tak acuh seakan seketika tuli …

Puisi: Sungaiku Dulu dan Kini (Karya Ummi Sulis)

Sungaiku Dulu dan Kini Masa mereguk manis  Tanpa takut bias polah Jelajahi sungai bawa tangguk Tawa riang kumpulkan hasil buruan Bocah tanpa beban Me…

Puisi: Aku Ingin Pergi (Karya Lalik Kongkar)

Aku Ingin Pergi Mengejar cahaya sang raja duniawi Dari goresan luka yang terpahat rapi Yang berlukis sepi sunyi Bermakna ilusi tinggi Aku Ingin Pergi…

Puisi: Senyummu (Karya Ummi Sulis)

Senyummu Hadirkan nuansa Ciptakan relaksasi tersendiri Obati rasa Hasilkan karsa Itulah senyummu Terbingkai eksotik candu Setiap pandangku Labuh rind…

Puisi: Januari untuk Tiga Sahabat (Karya Swary Utami Dewi)

Januari untuk Tiga Sahabat Aku memanggilnya Denny JA Ia mengaum serta kuat menggapai Menancapkan kuku-kukunya di jagad politik lewat survei Terpaan s…
© Sepenuhnya. All rights reserved.