Postingan

Puisi: Para Pembakar (Karya Kriapur)

Para Pembakar pembakar-pembakar berjalan dari kampung menuju kota yang bersimpah luka lalu membakar harta, membakar rumah-rumah …

Puisi: Pencarian (Karya Kriapur)

Pencarian La chair est triste, hélas! et j'ai lu tous les livres. - Stéphane Mallarme - perjalanan begitu jauh…

Puisi: Kota Kota Kota (Karya Kriapur)

Kota Kota Kota Dari kerangka tanah kerangka darah ribuan jasad angin terdampar di kota lapar pengembara hanya bayang-baya…

Puisi: Perjalanan Luka (Karya Kriapur)

Perjalanan Luka ternyata Jesus lebih suka berjalan di sepanjang laut tak berwarna burung-burung yang tak pernah lelah terbang di sepanjang…

Puisi: Natal bagi Musuh-Musuhku (Karya Kriapur)

Natal bagi Musuh-Musuhku Aku tak mampu membeli daun-daun ini fajar dengan bangunan dari air biru membebaskan ketaklukan diriku dan merek…

Puisi: Memasuki Sunyi (Karya Kriapur)

Memasuki Sunyi Memasuki sunyi, kulihat kota Terayun di udara Dan di pagi sedingin itu, kau menangis lagi Kabut belum luruh Air matamu ja…

Puisi: Catatan Musim Kemarau (Karya Kriapur)

Catatan Musim Kemarau angin musim kemarau — berjalan lengang di atas padang malam beribu bintang dan kerlip kunang-kunang bertarung dalam suara yang …

Puisi: Hujan Runtuh dalam Gelap (Karya Kriapur)

Hujan Runtuh dalam Gelap setiap kali kudengar hujan runtuh dalam gelap lalu esok pagi di luar mimpi daun-daun berserak di tanah fajar yang basah tak …

Puisi: Mengekalkan Mimpi (Karya Kriapur)

Mengekalkan Mimpi Merubah arah mimpi, mengekalkan kisah-kisah mawar menjadi tugas musim sepanjang langit apa yang terlukis dalam kabut itu, selalu me…
© Sepenuhnya. All rights reserved.