Postingan

Puisi: Luka di Mana-Mana (Karya Kriapur)

Luka di Mana-Mana luka di mana-mana di sosok langit di cadar waktu di rumput-rumput kabut rumah yang menunggu dan lenyap pada jam larut membekaskan b…

Puisi: Kepada Hujan (Karya Kriapur)

Kepada Hujan Kureka sukma musim itu Lewat pantai segala pantai Hutan segala hutan Mengabut gelisah dan jejak hujan Menidurkan rencana Kemanakah gemur…

Puisi: Apakah yang Terbaring di Jantung Jam? (Karya Kriapur)

Apakah yang Terbaring di Jantung Jam? apakah yang terbaring di jantung jam? seperti lumut merayap kota-kota hijau yang tumbuh dari tidur dan kata-kat…

Puisi: Pesta Para Malam (Karya Kriapur)

Pesta Para Malam dari tanah jam 24 aku naik tangga - ke langit memahatkan jasad di diam bulan sungai nanah ngalir tak awan tak pelangi hanyut kubur-k…

Puisi: Telah Kutangkap Laut (Karya Kriapur)

Telah Kutangkap Laut Telah kutangkap degup laut, kukenal Rupa ombak dan karang Dan telah kubongkar langit, Kupegang sukma bulan dan segala Penghuni l…

Puisi: Matahari (Karya Kriapur)

Matahari Matahari telah meretakan angin Dingin pun lari bersama musim Tenggelam dalam jam, berdetak Tik tak tik tak. Hari bergerak Pergi setapak seta…

Puisi: Orang yang Bulan (Karya Kriapur)

Orang yang Bulan orang yang bulan meninggalkan pedih mengguncangkan tanah-tanah menggetarkan angin di lembah-lembah orang yang bulan dengan cahayanya…

Puisi: Dendam Arwah (Karya Kriapur)

Dendam Arwah Namaku pisau. Aku datang dari sebuah masa lalu mencari wajah seseorang yang pernah melukaiku Aku bangkit dan menggeram atas tangan-tanga…

Puisi: Seperti Angin (Karya Kriapur)

Seperti Angin seperti angin maut masuk lewat jendela hari yang terbuka di langit yang penuh rahasia jam menghembuskan musim luka hutan kusam: ada gug…
© Sepenuhnya. All rights reserved.