Puisi: Kuhitung Detak Jam (Karya Acep Zamzam Noor) Kuhitung Detak Jam Kuhitung detak jam berlari sedang kata-kata belum juga menepi menetak harap kuusung ke pusat hari Kenapa kenang …
Puisi: Menuju Sunyi (Karya D. Kemalawati) Menuju Sunyi Kita juga akan segera pergi Hanya seorang diri Menuju sunyi abadi Hanya ruang tuju Sesaat…
Puisi: Berhentilah Mengepung Langit (Karya D. Kemalawati) Berhentilah Mengepung Langit Meski pun kau coba mengepung langit dengan bara menyulut nyala membakar pucuk gersang hingga asapnya tumpah ke…
Puisi: Belajar Melukis (Karya Agit Yogi Subandi) Belajar Melukis lihatlah gambar yang kubuat: Great Basin dengan warna senja yang merah. latarnya adalah pegunungan Sierra. di sini, mataha…
Puisi: Ombak (Karya D. Kemalawati) Ombak Andai kau pergi jauh tak kembali akan kulayari kekecewaanku agar siapapun kan merasakan berbagai m…
Puisi: Mengukir Tubuhmu (Karya Acep Zamzam Noor) Mengukir Tubuhmu Duabelas jam aku mengukir tubuhmu Menjadi hujan. Tubuhmu menaburkan sunyi Yang terpendam di belantara ingatan Tubuhmu sul…
Puisi: Sungai dan Muara (Karya Acep Zamzam Noor) Sungai dan Muara Kesepian telah meyakinkan kita Bahwa setiap sudut bumi menyimpan sisi gelap Yang berbeda. Dari getar tanganmu aku dapat mer…
Puisi: Kolam Merah di Beutong Ateuh (Karya D. Kemalawati) Kolam Merah di Beutong Ateuh Orang-orang datang mengucap salam orang-orang berjabatan tangan orang-orang ber…
Puisi: Prelude (Karya Acep Zamzam Noor) Prelude Ini sajak manis untukmu Semanis sirup Minumlah barang seteguk Sajak adalah harapan Sajak adalah hidupku akan datang Sajak adalah danau tenang…