Postingan

Puisi: Aku Pelaksana (Karya Adi Sidharta)

Aku Pelaksana Peringatan 17-8-49 Kau pura-pura tak mengerti aku jadi aku-sekarang-ini benar-benar kau arus-membeku. Seperti dulu kau rombak segala pe…

Puisi: Kasih dan Penjara (Karya Adi Sidharta)

Kasih dan Penjara Kasih dan hormat kami waktu ini mengarah pantai hatimu kalian di balik terali besi. Tatapkan pandang ke langit bintang dan bariskan…

Puisi: Merdeka Kami (Karya Adi Sidharta)

Merdeka Kami Kami datang sejak tahun ampatlima kami datang cari merdeka. Bapa-bapa beri komando kami prajurit patuh setia kami tuju merdeka yang kami…

Puisi: Harapan (Karya Adi Sidharta)

Harapan RSUP, hari akan istirahat Sunyi menyutera irama kenyenyakan kawan-kawan sekitar dalam rawatan masih jauh pagi bersemi malam makin memesra hat…

Puisi: Aku Tengah Melukismu (Karya Acep Zamzam Noor)

Aku Tengah Melukismu Aku tengah melukismu lewat jemari angin Yang mencoreti udara dengan kwasnya yang basah Burung-burung masih bernyanyi semenjak pa…

Puisi: Pejoang (Karya Adi Sidharta)

Pejoang Kau tegak bikin malu beringin seribu akar. Sekali kausadar di udara segar dunia tidak busuk semua mengapa mesti memilih apalagi ragu bimbang …

Puisi: Kita Satu (Karya Adi Sidharta)

Kita Satu Aku lihat di Ngalihan kawanku Franciska mencari tulang kekasih bayi di tangan memanggil bapak ....... dan aku lihat ribuan Franciska memelu…

Puisi: Rakyat Memilih (Karya Adi Sidharta)

Rakyat Memilih Seperti dulu saja ketika bedil berletusan di udara dan di bumi engkau renggutkan kebimbangan semula bertahta di dalam hati. Dan kita m…

Puisi: Masih Ada Thermopylae (Karya Adi Sidharta)

Masih Ada Thermopylae Peluru yang penghabisan telah berkata: kami adalah cinta kami adalah setia yang senyawa dengan fajar yang jaya. Bawalah bunga k…
© Sepenuhnya. All rights reserved.