Puisi: Candradimuka (Karya Adi Sidharta) Candradimuka untuk: Alamira Angin adalah bunga dan bintang adalah kembang ketika kaulepas aku kelahi uji kesanggupan diri bentuk manusia baru yang re…
Puisi: Melukis Wajah Bidadari (Karya Nanang Suryadi) Melukis Wajah Bidadari bagaimana aku dapat melukis wajah, bidadari dengan selendang tarian tersenyum padaku? jemarinya meliuk menandak, dongeng t…
Puisi: Kasidah Cinta (Karya Abdul Wachid B. S.) Kasidah Cinta (Pak Muh, Sekarjalak, Pati) setundun pisang di tangan kekasih tidak ada hati yang tersisih l…
Puisi: Melancholia (Karya Acep Zamzam Noor) Melancholia Sebuah gang membelah kegelapan malam yang pekat Ke sanalah kau akan berjalan sendirian Menjumpai nasibmu. Sebuah lentera nyaris …
Puisi: Angin Pegunungan (Karya Acep Zamzam Noor) Angin Pegunungan "Marga," seseorang berkata Pada ujung dermaga. Suaranya pelan Sepelan angin pegunungan yang merayap Dari selat…
Puisi: Braga (Karya Iyut Fitra) Brag a Ia telah berjanji di braga perempuan itu dalam sebuah pesan akan menunggu dengan baju warna merah serupa gedung-gedung tua atau …
Puisi: Pelaut (Karya Adi Sidharta) Pelaut Untuk hari bahagianya Tom Pelaut yang sudah menghirup asin gelombang tujuh lautan terkenang senja di mana nyawa keindahan dan keremajaan memud…
Puisi: Kata Biasa (Karya Adi Sidharta) Kata Biasa Kepada R. Kertapati Kata orang kita satu bahasa tetapi ternyata dusta belaka katamu bagiku sering halimun kabut. Telah lama aku menanti bi…
Puisi: Buruh (Karya Adi Sidharta) Buruh Di antara Sabang dan Merauke berkeliaran makhluk yang tidak punya apa-apa lagi. Tidak kasih kepada gadis tidak kasih kepada kerosi tidak kasih …