Postingan

Puisi: Salut Perdamaian (Karya Adi Sidharta)

Salut Perdamaian Aku Amat, dari dulu tidak bingung aku tidak ruwet otak semua sederhana saja aku cinta keluarga. Aku dengar seruan bergegap melintas …

Puisi: Madiun (Karya Adi Sidharta)

Madiun Mereka saja yang ketakutan akan datangnya abad rakyat mengotori engkau dengan maki dan fitnah keji memang genangan darah dan tetesan air mata …

Puisi: Praha (Karya Adi Sidharta)

Praha Dan salju berderai dan Praha memutih darahku gemetar pujaan kepada kerja. Dan bertemu aku dalam pelukanmu mesra tangan dan hati persaudaraan da…

Puisi: Epos Dasa Warsa (Karya Adi Sidharta)

Epos Dasa Warsa Kepada Angkatan 45 Masih jauh jalan angkatan joang kita beribu kali Sparta. Hormat membunga di dalam dada pada mereka ikhlas segala d…

Puisi: Kertosentono (Karya Adi Sidharta)

Kertosentono untuk petani-petani Binjai Dan padi sedang menguning ranum mengandung harapan hasil kerja berbulan-bulan Kami bajak ini tanah bunda Pert…

Puisi: Mei Raya (Karya Adi Sidharta)

Mei Raya Adik, Pagi ini pagi merah semua merah. Langit dan bumi, nyanyi dan tari engkau kubawa di sayap kenangan berpesta di tiap pagi merah sejak le…

Puisi: Kawan Aidit (Karya Adi Sidharta)

Kawan Aidit Engkau kawan, setangkai sajak belum pernah dirangkaikan tapi menyanyi di tiap dada yang bergetar ombak harapan. Engkau kawan, setangkai s…

Puisi: Berita Merah (Karya Adi Sidharta)

Berita Merah Kepada tanah air dan Perancis Ada berita yang dibaca segala mata palu-arit di mana-mana memetik kasih dan cinta mereka yang menderita. A…

Puisi: Ibu, Aku Pahlawan Anti-Perang (Karya Adi Sidharta)

Ibu, Aku Pahlawan Anti-Perang Untuk adikku di rumah Ibu, aku takut siapa itu Syngman Rhee dan Mac Arthur yang membakar dan membunuh di Korea? Ibu, ap…
© Sepenuhnya. All rights reserved.