Postingan

Puisi: Inilah Cermin (Karya Hijaz Yamani)

Inilah Cermin Inilah cermin ke kedalaman kita tidak bisa berpaling padanya inilah cermin ke kedalaman mengacai setiap napas di dada dan di sini adala…

Puisi: Percintaan Hulu dan Muara (Karya Iyut Fitra)

Percintaan Hulu dan Muara Jangan pernah kau ragukan. ini bukan sajak terakhirku, kekasih sebagaimana hulu. ia selalu menyimpan rindu pada muara…

Puisi: Sajak Bola Api (Karya D. Kemalawati)

Sajak Bola Api Engkau berdiri di pematang lindap tertegun menatap bongkahan tanah menggali ceruk dengan seut…

Puisi: Rindu (Karya Hijaz Yamani)

Rindu dosakah kami bila hati sejuk yang mendidih lantaran terburu rindu membara yang gigih dosakah kami bila seluruh umur akhir ini terdampar dalam d…

Puisi: Melukis Hujan (Karya Kurnia Effendi)

Melukis Hujan Tuhan, ajari aku melukis hujan Garis basah pada latar akuarel Titik yang memanjang dari ujung jari-Mu menuju bumi Setrum cinta yang mur…

Puisi: Menjumpaimu (Karya Acep Zamzam Noor)

Menjumpaimu Menjumpaimu di sebuah kota Seperti menemui kenyataan dunia ini Kota itu tak bernama, gedung-gedungnya sangat tua Dan musik mengg…

Puisi: Mata Api Matamu (Karya D. Kemalawati)

Mata Api Matamu Aku tak peduli lagi kata-katamu kau sendu tatkala gerimis dan bulan jatuh di dermaga, di ata…

Puisi: Di Ujung Dago (Karya Acep Zamzam Noor)

Di Ujung Dago Sunyi mengalunkan lagu Pun segala jemu. Semilir angin mengurapi rabu Ketika langkahku kehilangan tuju Di antara pohon-pohon …

Puisi: Airmata (Karya D. Kemalawati)

Airmata Airmata ini seperti lebah pulang ke rumah madu di ujung cabang tertinggi dalam senyap sepi denga…
© Sepenuhnya. All rights reserved.