Postingan

Puisi: Doa (Karya Lasinta Ari Nendra Wibawa)

Doa (1) Bersama hujan kutitipkan muatanku padamu sebab kau yang mewakiliku menuju muara rindu sampaikan pula lumpur yang menempel di baju …

Puisi: Perempuan-Perempuan (Karya D. Kemalawati)

Perempuan-Perempuan Seorang perempuan muda bersepeda tua lusuh pakaiannya, tatapnya iba saya mencari kerja k…

Puisi: Topeng Bayi untuk Zela (Karya Joko Pinurbo)

Topeng Bayi untuk Zela Melihat kau tersenyum dalam tidurmu, aku ingin kasih topeng bayi yang cantik untukmu. Kau pernah bertanya, "Cant…

Puisi: Waktu (Karya D. Kemalawati)

Waktu Waktu seperti derai cemara bergelimang di pasir pantai angin menyatukan dalam dekapan dalam sunyi da…

Puisi: Prahara (Karya D. Kemalawati)

Prahara Keributan ini bukan teka-teki prahara mengirim kabut mengental di ketiak pohon masih mendengus kelihatan diterkam untuk teriak lant…

Puisi: Aldora Melukis Kota (Karya Nanang Suryadi)

Aldora Melukis Kota (1) aldora melukis kota, jemarinya memulas cat hitam dan merah pada kanvas yang lusuh, ada kegusaran yang memusar, pada …

Puisi: Pelabuhan Ampenan (Karya Acep Zamzam Noor)

Pelabuhan Ampenan Sebuah jalan membelah kebisuan siang Udara panas serta debu mengepul ke udara Aku menyusuri pedestrian, melewati deretan t…

Puisi: Pulang (Karya D. Kemalawati)

Pulang Ini terompet terakhir mesin menderu orang-orang berburu ke dalam menuju gelombang Balohan,  30 Desember 2010 Analisis Puisi: Pui…

Puisi: Mimpi (Karya D. Kemalawati)

Mimpi Bangun pagi anakku menangis "sebatang pohon telah dipisahkan," isaknya "dimana?" t…
© Sepenuhnya. All rights reserved.