Puisi: Api dan Mawar (Karya Adi Sidharta)
Api dan Mawar Dia luluh di dalamnya detik gunung menjadi benteng dan manusia dicuci waktu jadi api atau es atau hambar membanci. Dia luluh di dalamny…
Postingan
Puisi: Cara Kenangan Menyuburkan Rindu dalam Diri pada Kita (Karya Ehfrem Vyzty)
Cara Kenangan Menyuburkan Rindu Dalam Diri pada Kita : kepada kawan seangkatan Setelah kita lekas melepas pisah Hangat tawamu masih saja menyengati h…
10 Aplikasi Augmented Reality Terbaik yang Bisa Dimainkan Lewat Ponsel
Perkembangan konsep augmented reality yang semakin pesat memang telah berhasil menjadikan banyak developer saling berlomba-lomba menghadirkan aplik…
Puisi: Layang-Layang (Karya Joko Pinurbo)
Layang-Layang Dulu pernah kau belikan aku sebuah layang-layang pada hari ulang tahun . Aku pun bersorak sebagai kanak-kanak tapi hanya sej…
Puisi: Rumah Liar (Karya Adi Sidharta)
Rumah Liar Kepada DPKS Jakarta Redup dalam caya terang bulan berkaparan mayat kami yang rindu damai. Kami dinafasi nyawa manusia desa yang lari dari…
Puisi: DPR Baru (Karya Adi Sidharta)
DPR Baru Kalung bunga ini untukmu amanat harapan bangsa. Biarkan saja kegetiran yang masih kami lalui hadapkan dada ke taman bunga kasih dan harga di…
Puisi: Cadas Pangeran (Karya Adi Sidharta)
Cadas Pangeran (in memoriam Wardi Kusnatalistra) kepada Memed Sastrahadiprawira Engkau ajak kami, o, pujangga anak zaman 'ngembara dan menikmati …
Puisi: Cerita Ocim (Karya Adi Sidharta)
Cerita Ocim Kepada: dendang lesung di desa Ocim anak revolusi baginya tidak ada nyerah dan putus asa dan merdeka punya arti yang kental seperti darah…
Puisi: Kawat Berduri (Karya Sabar Anantaguna)
Kawat Berduri Secara resmi dibatasi kawat berduri Secara resmi disangkar besar barak isolasi Secara resmi dikeluarkan dari sel jeruji besi Secara res…