Puisi: Asap di Rumah Tanpa Jendela (Karya D. Kemalawati) Asap di Rumah Tanpa Jendela Tanpa percik bunga api entah siapa menutup pintu mengurung asap di rumah tanpa…
Puisi: Lagu Anak Desa (Karya Sabar Anantaguna) Lagu Anak Desa (kembang bulan di desa) Rongge-rongge, anak sorak sore-sore kembang pinang berlenggang di puncak batang. Lae-lae, bibi nyanyi ole-ole …
Puisi: Daerah yang Nasi jadi Mimpi (Karya Sabar Anantaguna) Daerah yang Nasi jadi Mimpi (I) Perempuan muda anaknya satu bersandar di kayu pintu melangutkan langit senja. derita adalah dia lahir tetangga batu l…
Puisi: Bumi Basah (Karya Sabar Anantaguna) Bumi Basah Hijau, hijau daunan desa belum punya cahaya, belum! sehingga masih sedih meski tidak seluruh jiwanya Nyala, nyala api pedusunan belum berp…
Puisi: Cinta dan Tanah (Karya Sabar Anantaguna) Cinta dan Tanah (I) Suatu kali aku kan datang dalam mimpi aku bukan petani tak bertanah lagi Mimpi tanah itu indah juga kau Suminah. Suminah, o, Sumi…
Puisi: Saniyem (Karya Sabar Anantaguna) Saniyem Saniyem bawa bunga di gunung kapur rasanya tandus dan tanahnya juga tandus tetapi di hati tumbuh bunga dan mimpinya sangat cerah. Saniyem pun…
Puisi: Seorang Istri Korban D.I. (Karya Sabar Anantaguna) Seorang Istri Korban D.I. (I) Ke mana dikau hatiku ke mana dikau kasihku di sini aku menanti keyakinan ada padaku. di mana dikau hatiku di mana dikau…
Puisi: Desanya Tuan Markaban (Karya Sabar Anantaguna) Desanya Tuan Markaban Anak air ibunya hujan jatuh-jatuh dari genting. Anak suara ibunya kentongan bendal-bendal dari perutnya. Maling! maling! cegat …
Puisi: Lelaki Penjual Kuali (Karya Sabar Anantaguna) Lelaki Penjual Kuali Turun dan tersaruklah kaki di jenjang jurang angan-angannya anak di ranjang balé bambu Bintang-bintang pun pudar melemah bareng …