Puisi: Gugurnya Seorang Komponis (Karya Agam Wispi) Gugurnya Seorang Komponis (In memoriam Cornel Simanjuntak) (1) di sini terbaring anak merdeka yang tewas menggenggam nyala lagu atau senapan abu atau…
Puisi: Puncak (Karya Agam Wispi) Puncak (1) kabut merayapi puncak di kaki gunung mobil-mobil berkilap merangkak dan situan mendabik "aku di puncak!" di mana puncak? di lemb…
Puisi: Dera dan Deru (Karya Agam Wispi) Dera dan Deru jika deru mendera tak-apa, inilah pahitnya tak menyerah jika deru menderu bangkit berlawan sampai kalah kami tegak menantang dera bersa…
Puisi: Ida (Karya Agam Wispi) Ida dari segala yang hilang tak kucari lagi hadir di sini mawar merah kembang pagi boleh jadi dik, sajah memilih orangnya sendiri namun kau mawar mer…
Puisi: Gadis Luar Kota (Karya Agam Wispi) Gadis Luar Kota sudah bersobat jalan sunyi dan gerimis tersedu lampu bersama malam yang menangis jika bulan sudah sendiri menapis caya tidurlah, saya…
Puisi: Impian (Karya Sabar Anantaguna) Impian anggur malam bercampur senda dalam kelam meneguk cinta Tak puas hidup hampa Sumber: Puisi-Puisi dari Penjara (2010) Analisis Puisi: Puisi &quo…
Puisi: Teka‐teki di Tembok (Karya Sabar Anantaguna) Teka‐teki di Tembok Cinta diukur kesetiaan Setia diukur keteguhan Teguh diukur pendirian Pendirian dalam kata dan perbuatan Sumber: Puisi-Puisi dari …
Puisi: Kertas Bekas (Karya Sabar Anantaguna) Kertas Bekas Demi kebiruan langit kehijauan bumi Kuletakkan hati di telapak tangan merebut angan‐angan Demi kebiruan langit kehijauan bumi Kuletakk…
Puisi: Catatan (Karya Sabar Anantaguna) Catatan Menghidupi hidup menghayati hati Angin merunduk memeluk bumi Kecup hidup sampai mati Sumber: Puisi-Puisi dari Penjara (2010) Analisis Puisi: …