Puisi: Anak Laut (Karya Sabar Anantaguna) Anak Laut kepada nelayan Madura Nelayan di laut Jawa menunggang ombak merebut nyawa Ole olang parana alajarra Ole olang alajar entar Serbaja O, nelay…
Puisi: Untuk Ngatiyem (Karya Sabar Anantaguna) Untuk Ngatiyem Ngatiyem, jangan kau mengeluh bukakan hati di baju lurik dan tutup paha yang masih penuh biar tak diintai dari celah kain Ngatiyem, ja…
Puisi: Cerita Ambarawa (Karya Sabar Anantaguna) Cerita Ambarawa (I) Kang Kromo tenggelam di dalam dendam warisan moyang dibawa pulang butir padi keras menyumpah aku yang menggarap tanah! Kang Kromo…
Puisi: Wanasari (Karya Sabar Anantaguna) Wanasari Ada -- bayi -- tak bisa menangis matanya pudar-pudar. Ada -- bayi -- tak nangis terlahir rambutnya jurai-jurai. Dia -- Ibunya kelaparan Dia …
Puisi: Hidup (Karya Sabar Anantaguna) Hidup Dampar sawah -- mata tak sampai ujungnya debur laut -- telinga tak dengar batasnya manusia punya dunia manusia punya hidupnya hidupnya punya da…
Puisi: Petani Pulang dari Bui (Karya Sabar Anantaguna) Petani Pulang dari Bui (I) Ingatan belum kering bila tuan Sukiman bikin razzia tuan Sukiman bikin razzia Pada jalan pulang ingatan basah bayi umur tu…
Puisi: Sisa Gerilya (Karya Sabar Anantaguna) Sisa Gerilya (I) Petani di tepi kali rumah rapuh tertebas angin tak terucapkan kelahirannya dibayang-bayang mega putih Semula ku ditolak tidur tikar …
Puisi: Katakan Apa yang Kau Tahu Setelah Gempa Bumi (Karya D. Kemalawati) Katakan Apa yang Kau Tahu Setelah Gempa Bumi Katakan apa yang kau tahu tentang gempa bumi setelah sepotong kak…
Puisi: Mohamad Rukman Kartawinata di Bali (Karya Ajip Rosidi) Mohamad Rukman Kartawinata di Bali Kalau sekali aku pergi ke Bali Tingkahku seorang pelancong sejati Mengenakan topi anyam daun lontar Keliling kota …