Puisi: Cerita (Karya HR. Bandaharo) Cerita ada cerita datang putra-putri tanahair bermatian mayat-mayat bergelimpangan di jalanan atau berhanyutan di sungai-sungai untuk apakah semua …
Puisi: Dalam Senja-Kehidupan Tambah Mendekat (Karya HR. Bandaharo) Dalam Senja-Kehidupan Tambah Mendekat dalam senja-kehidupan tambah mendekat telah jauh jalan yang ditempuh kaki terasa penat hati gelisah ingin berte…
Puisi: Laut (Karya HR. Bandaharo) Laut (1) di malam hati rindu aku mencari laut ombak senantiasa bawa kenangan kapan saja ada kapal datang lampu-lampunya terang-benderang tapi kesanny…
Puisi: Kepada Pelaut (Karya Agam Wispi) Kepada Pelaut senja jatuh di laut, yayang senja jatuh di laut malam ini ada kasih ada sayang cemara pada meliuk, yayang dan buih dicakup ditayang bia…
Puisi: Amoi, Penjaja Roti (Karya Agam Wispi) Amoi, Penjaja Roti untuk satu dolar dia senyum amoi genit memeluk roti untuk satu dolar dia dicium kapal masuk rindu kelasi pecah pajar amoi ke panta…
Puisi: Malam (Karya HR. Bandaharo) Malam aku melawan malam, memusuhi kelam yang menyembunyikan wajah-wajah jelek yang menyuburkan kebejatan yang mengaburkan kemunafikan. aku membenci m…
Puisi: Rapat Mengganyang 7 Setan (Karya HR. Bandaharo) Rapat Mengganyang 7 Setan - untuk isteriku Ketika Nyoto berdiri di panggung seorang wanita tani berseru lengking: "Selamat datang, Bung Nyoto!&…
Puisi: Bukan Jalan Bertabur Bunga (Karya HR. Bandaharo) Bukan Jalan Bertabur Bunga untuk Cacai dan Lia Jalan menuju kemenangan ini, adikku bukanlah jalan bertabur bunga Tapi beribu kaki menderap di jalan i…
Puisi: Harapkan Kasih (Karya HR. Bandaharo) Harapkan Kasih Berdiri membelakangi penjara aku meninggalkan persahabatan Di dada jantung berdebar harapkan kasih Tapi kasih dilindungi lapar Analisi…