Postingan

Puisi: Ternyata Sudah Sangat Malam (Karya Raedu Basha)

Ternyata Sudah Sangat Malam Ternyata sudah sangat malam aku bersama waktu bertukar sepi bertukar mimpi detik-detik menghantarkan alur men…

Puisi: Yang Kutulis Ketika Itu (Karya Raedu Basha)

Yang Kutulis Ketika Itu (ketika aku masih sering menelfonmu) Aku lelah sayang sealur daun-daun tumbang …

Puisi: Catatan Langgar Peteng (Karya Raedu Basha)

Catatan Langgar Peteng Bukan kampus megah Lantai kaca dengan mesin udara Tempat kami mengeja huruf waktu D…

Puisi: Tasrifan Kiai Maksum Jombang (Karya Raedu Basha)

Tasrifan Kiai Maksum Jombang Tak perlu ke Kairo mengaji Nahwu tak perlu ke Ahgaff belajar Sharraf sebab di t…

Puisi: Bulan Mengintip Lewat Jendela (Karya Toto ST Radik)

Bulan Mengintip Lewat Jendela Bulan mengintip lewat jendela ketika ia terbaring resah dalam kamarnya sepi me…

Puisi: Bermain di Pantai (Karya Toto ST Radik)

Bermain di Pantai ... Bermain di pantai, ombak menerkamku dan laut menenggelamkan sampai dasar Di antara ika…

Puisi: Akar dan Kepala Telah Sama Lepas (Karya Toto ST Radik)

Akar dan Kepala Telah Sama Lepas Akar dan kepala telah sama lepas Tanah dan langit tak saling sentuh Tak ada…

Puisi: Lidi Kaligrafi (Karya Raedu Basha)

Lidi Kaligrafi Kapankah kita membuat janji bersua mengejakan kembali lafal-lafal Qur’an mini juga melukis ka…

Puisi: Sepulang dari Ubud (Karya Raedu Basha)

Sepulang dari Ubud Dalam ingatan aroma tengukmu menambat sepanjang kepulangan wangi kembang patung dewa ja…
© Sepenuhnya. All rights reserved.