Postingan

Puisi: Rumah Boneka (Karya Joko Pinurbo)

Rumah Boneka ( : Raden Suyadi ) Kota telah tidur. Kata-kata telah tidur. Hanya seorang pendongeng tua di at…

Puisi: Kini Ada Laut di Hatiku (Karya H.S. Djurtatap)

Kini Ada Laut di Hatiku ketika semua laut ditanami ranjau dan kapal – kapal urung berlayar kubangun sendiri laut di hatiku lalu kulayari sampai jauh …

Puisi: Kisah Seorang Nyumin (Karya Joko Pinurbo)

Kisah Seorang Nyumin Demonstrasi telah bubar . Kata-kata telah bubar. Juga gerak, teriak, gegap, gejolak. T…

Puisi: Kudiamkan Diam-Diammu (Karya H.S. Djurtatap)

Kudiamkan Diam-Diammu kukatakan aku senang padamu                 kau hanya diam kukatakan aku sayang padamu                 kau juga diam kukatakan …

Puisi: Tik Tak (Karya H.S. Djurtatap)

Tik Tak tik tak, tik tak bunyi jam di dinding hatiku berdetak senyummu tersungging wajahmu tak tampak rinduku menggelinding tik tak, tik tak bunyi ja…

Puisi: Tamu (Karya Joko Pinurbo)

Tamu Suatu malam roh musafir itu singgah, hendak menginap di tubuhku. Tubuh yang sudah beberapa lama terbar…

Puisi: Goyang (Karya Joko Pinurbo)

Goyang Ranjang bergoyang sepanjang malam. Mungkin sepasang nyawa, sepasang singa, sedang tempur. Atau sepas…

Puisi: Do'a dalam Taman Kota (Karya H.S. Djurtatap)

Do'a dalam Taman Kota Tuhan kembalikan wangi pada bunga biar duri tak menusuk mata kembalikan hati pada rasa biar bumi tak jadi bencana Tuhan kem…

Puisi: Kemerdekaan (Karya H.S. Djurtatap)

Kemerdekaan kemerdekaan adalah pikiran-pikiran yang tak pernah dinyatakan tapi selalu berkibar di puncak tiang tinggi sekali kemerdekaan adalah pikir…
© Sepenuhnya. All rights reserved.