Postingan

Puisi: Dalam Sajak (Karya Ahda Imran)

Dalam Sajak Kusimpan diriku dalam sajak kata-kata mengelak, mengusir ke jantung debu Aku bukan pesuruh …

Puisi: Tanah Sunda Senjahari (Karya Ayatrohaedi)

Tanah Sunda Senjahari Di barat langit terbakar matahari yang tenggelam. Dan senja yang pijar bersiap menyambut malam. Pucuk-…

Puisi: Sungai Barito (Karya Ahda Imran)

Sungai Barito Sungai ini seolah tak bergerak tak mengingatkanku pada negeri di mana pun di Muara Kuin aku m…

Puisi: Sebelum Laut Bertemu Langit (Karya Eka Budianta)

Sebelum Laut Bertemu Langit Seekor penyu pulang ke laut Setelah meletakkan telurnya di pantai Malam ini kube…

Puisi: Duka Sebuah Hutan, Duka Burung-Burung (Karya Diah Hadaning)

Duka Sebuah Hutan, Duka Burung-Burung Burung-burung hilang sarang mencari lebat rambutmu hutan lindung sepa…

Puisi: Batu Hitam (Karya W.S. Rendra)

Batu Hitam Batu hitam di kali berdiri tanpa mimpi arus merintih oleh anak tak berhati. Betapa tegar tanpa rindu dan damba. Betapa…

Puisi: Sebuah Dunia yang Marah (Karya W.S. Rendra)

Sebuah Dunia yang Marah Setelah dua buah perang dunia senapan bicara dan mesiu di udara. betapakah wajah dunia? setelah segala pidato dan …

Puisi: Kudengar Sunyi (Karya Yudhistira A.N.M. Massardi)

Kudengar Sunyi Kudengar sunyi meneteskan air mata di atas bantal, memohon agar daun jendela dibukakan, kegelapan ditidurkan di depan tungku, menyalak…

Puisi: Sebuah Rumah di Jepara (Karya Adri Darmadji Woko)

Sebuah Rumah di Jepara Barangkali aku akan merindukan lagi sebuah rumah yang sunyi, jalan sepi setapak di sebuah desa di Jepara Barangkali aku akan m…
© Sepenuhnya. All rights reserved.