Puisi: Merdeka (Karya Chairil Anwar) Merdeka Aku mau bebas dari segala Merdeka Juga dari Ida Pernah Aku percaya pada sumpah dan cinta Menjadi sumsum dan darah Seharian…
Puisi: Bunga-Bunga Bunuh Diri di Babylonia (Karya Kinanthi Anggraini) Bunga-Bunga Bunuh Diri di Babylonia Lingkar cahaya yang dibasuh sungai euphrates berpendar derita di atas sem…
Puisi: Bangsa Miskin (Karya Muhammad Rois Rinaldi) Bangsa Miskin Telah kita saksikan Berbondong-bondong anak bangsa Ke luar negeri, jadi pembantu Miskin sek…
Puisi: Seperti Kemerdekaan (Karya Nanang Suryadi) Seperti Kemerdekaan Seperti kemerdekaan yang selalu coba dieja Pada kepul asap kemarahan terjungkal periuk nasi O oleng nasib or…
Puisi: Anak (Karya Mardi Luhung) Anak Lahir dari endapan cahaya terpancar dari perairan dalam tulang anak adalah batu-batu terusan yang akan menimbun atau membangun b…
Puisi: Ada yang Menghitung Butir Hujan (Karya Nanang Suryadi) Ada yang Menghitung Butir Hujan ada yang mencoba menghitung butir butir hujan. satu demi satu. di sore yang lembab. adakah airmatamu? a…
Puisi: Monolog kepada Sahabat (Karya Muhammad Rois Rinaldi) Monolog kepada Sahabat Masih ingatkah ketika kau memelukku dengan satu tikaman di punggung? Berbisik "Ters…
Puisi: Terbang (Karya Kinanthi Anggraini) Terbang Mata berpandang sayup kecoklatan menyatukan jarak menjadi kenyataan sembari merebahkan kepala yang …
Puisi: Cuping Telinga (Karya Mardi Luhung) Cuping Telinga Kau menyebutku pendatang. Tapi pikiranku telah lama di sini. Di sebelahmu. Tenang dan setia. Seperti kesetiaan sekuntum kembang t…