Postingan

Puisi: Gerilya (Karya W.S. Rendra)

Gerilya Tubuh biru tatapan mata biru lelaki terguling di jalan. Angin tergantung terkecap pahitnya tembakau bendungan keluh d…

Puisi: Episode (Karya W.S. Rendra)

Episode Kami duduk berdua di bangku halaman rumahnya. Pohon jambu di halaman itu berbuah dengan lebatnya dan kami senang mema…

Puisi: Serenada Biru (Karya W.S. Rendra)

Serenada Biru (1) Alang-alang dan rumputan bulan mabuk di atasnya. Alang-alang dan rumputan angin membawa bau rambutnya. Serenada…

Puisi: Serenada Hitam (Karya W.S. Rendra)

Serenada Hitam (1) Aku akan masuk ke dalam hutan Lari ke dalam hutan Menangis ke dalam hutan. Kerna mereka telah memisahkan kami: aku dan…

Puisi: Sajak Tahun 1966 (Karya Sapardi Djoko Damono)

Sajak Tahun 1966 Kecuali kemerdekaan, aku masih sedia tawar-menawar denganmu hal apapun, manisan duka atau airmata nira; tapi sesuatu yang telah mela…

Puisi: Perempuan Sial (Karya W.S. Rendra)

Perempuan Sial Ia terbaring di taman tua pestol di tangan dan lubang di jidatnya. Mereka menemuinya tanpa dukacita dan angin bau karat tem…

Puisi: Karawang-Bekasi (Karya Chairil Anwar)

Karawang-Bekasi Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi. Tapi siapakah y…

Puisi: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Beribu pulauku, Indonesia Luas samudramu tak bertepi Air dan bumi Milik bersama Bangsaku. Berjuta jiwa …

Puisi: Siap-sedia (Karya Chairil Anwar)

Siap-sedia kepada angkatanku Tanganmu nanti tegang kaku, Jantungmu nanti berdebar berhenti, Tubuhmu nanti mengeras batu, …
© Sepenuhnya. All rights reserved.