Postingan

Puisi: Telegram Gelap Persetubuhan (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Telegram Gelap Persetubuhan Kukirim telegram cinta, untuk sesuatu yang deras, mengalir ke ubun, yang ganjil, ya…

Puisi: Dongeng Firdaus (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Dongeng Firdaus Bayangan ular menyala dari pandangmu. kauhembuskan gairah dendam: keindahan kelopak bunga y…

Puisi: Hujan yang Diam-Diam Membawa Pesan (Karya Nanang Suryadi)

Hujan yang Diam-Diam Membawa Pesan hujan yang turun sore ini, hujan yang diam-diam membawa kata, yang kau titipkan penuh kerinduan ingin kut…

Puisi: Akulah Inong - Wanita Aceh (Karya Fikar W. Eda)

Akulah Inong (Wanita Aceh) "Hello, call me please I wait here" (kemana kuhadapkan wajah mataha…

Puisi: Menanti Pagi Hari (Karya Nanang Suryadi)

Menanti Pagi Hari menyapa embun, menunggu cahaya matahari, berpendar di dedaunan basah kabarkan, masih ada cinta pagi ini, semesta …

Puisi: Keberangkatan (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Keberangkatan Sebab waktu pun tambah tua, dan  Kalender di dinding tinggal ke lantai Aku harus berangkat. Seandainya ada Yang harus kuucap…

Puisi: Yang Merindu adalah Aku, Yang Mencinta adalah Aku (Karya Nanang Suryadi)

Yang Merindu adalah Aku Yang Mencinta adalah Aku penyair yang merindu adakah diriku penyair yang mencinta adalah diriku menatah syair…

Puisi: Aku Dekap Engkau Cintaku (Karya Nanang Suryadi)

Aku Dekap Engkau Cintaku : kunthi hastorini kata demi kata telah menahbiskan sunyi sebagai puisi, hingga habis segala gaduh kembali k…

Puisi: Bunga dan Peluru (Karya Fikar W. Eda)

Bunga dan Peluru Engkau bertepuk tangan ketika aku selesai merangkai bunga Engkau tersipu ketika bunga i…
© Sepenuhnya. All rights reserved.