Postingan

Puisi: Pasar Senja (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Pasar Senja Jika jiwa-jiwa luka itu kubakar asap membumbung menjangkau langit mencari lenting darah Habil d…

Puisi: Inilah Hujan di Saat Senja (Karya Nanang Suryadi)

Inilah Hujan di Saat Senja Inilah hujan di saat senja, Demikian kau benci, sebagai sunyi dalam kamus penyair Hembuskan kesah itu,…

Puisi: Rindu Emak (Karya Fikar W. Eda)

Rindu Emak Angin sepi berayun gelisah antara dua kutub di padang batu dan gerimis lukai perut bumi rin…

Puisi: Di Pesisir (Karya Nanang Suryadi)

Di Pesisir Kau dirikan rumah pasir Walau demikian fana Tapi membuatmu bahagia Kanak-kanak yang berlarian Di pantai berpasir A…

Puisi: Rindu yang Nyeri! (Karya Nanang Suryadi)

Rindu yang Nyeri! telah kutapaki usia tahun demi tahun kepedihan mengingat dan melupakan, kehilangan dan menemukan cintamu di dindi…

Puisi: Tak Selesai (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Puisi Tak Selesai Betapa abadi tangisan yang disimpan awan antara laut dan matahari. Aku menunggu di sawah-sawah, bersama suara katak da…

Puisi: Ketika Gerimis Jatuh (Karya Fikar W. Eda)

Ketika Gerimis Jatuh Pada Atap-Atap Kardus Lilin mengecil stasion lengang. Banda Aceh,  1988-1991 S u mb e…

Puisi: Aku yang Merindu, Siapa Tahu? (Karya Nanang Suryadi)

Aku yang Merindu, Siapa Tahu? serupa lonceng berdentang di tangan poe, atau yono wardito ia menarik-narik tangan kakiku hendak me…

Puisi: Kabut Tipis Kaca Jendela (Karya Fikar W. Eda)

Kabut Tipis Kaca Jendela Gerimis di luar angin luka melambai resah kabut tipis lekat di kaca jendela aku di sana mengusap wajah sendir…
© Sepenuhnya. All rights reserved.