Puisi: Selendang (Karya Linus Suryadi AG) Selendang Kau sampirkan selendang ke samping kiri pundakmu Kau sampirkan menyilang lipatan dukacita hidupm…
Puisi: Gubug Sampan (Karya Linus Suryadi AG) Gubug Sampan Di pantai ada gubug. Di gubug ada sampan Dan kita duduk di bawah gubug, bersampan Dan kita pandan…
Puisi: Bunga Nirwana (Karya Linus Suryadi AG) Bunga Nirwana (Pura Besakih) Di Jawa ketemu candi. Di Bali ketemu pura Betapa hidup penuh dengan upacara-upa…
Puisi: Sumber (Karya Linus Suryadi AG) Sumber Apakah Perlindungan Datang Tak diundang Batin Pasrah Rela Tengadah Pusat Daya Hid…
Puisi: Tengah Malam (Karya Linus Suryadi AG) Tengah Malam Tanpa angin Habis hujan Malam dingin Masuk ruang Kita catat Pidato & sambutan Riu…
Puisi: Equilibrium (Karya Linus Suryadi AG) Equilibrium Antara dua benua Dan dua lautan Batin kita pun terdera Oleh angin taufan. Sumber: Kembang Tanju…
Puisi: Rumah Panggung (Karya Linus Suryadi AG) Rumah Panggung Rumah-rumah upacara bagai panggung Beratap ijuk. Sunyi. Tak terlindung Rumah-rumah upacara di…
Puisi: Gunung Es (Karya Linus Suryadi AG) Gunung Es Kadang saya berpikir; benarkah tuan Eliot Penciptaan puisi dan teori katalist, berbobot? Hanya karen…
Puisi: Sebuku (Karya Fikar W. Eda) Sebuku Ine , inengku ine kutahu sudah makna doa yang kau sulam pada selimutku dan cerita batu belah …