Postingan

Puisi: Kanak-Kanak Memanggilmu Ibu (Karya Nanang Suryadi)

Kanak-Kanak Memanggilmu Ibu kanak-kanak memanggilmu ibu, sebagai cinta yang akan lekat sepanjang waktu  kanak-kanak menyusun ingatan,…

Puisi: Jangan Cerita Kepergian (Karya Dorothea Rosa Herliany)

Jangan Cerita Kepergian jangan cerita kepergian. kuncup dan kepompong masih bertapa di bilik waktu. tapi kelahiran selalu ada yang menunggu. inilah t…

Puisi: Mencintaimu Adalah Mencintai Aliran Air Tak Henti Mengalir (Karya Nanang Suryadi)

Mencintaimu Adalah Mencintai Aliran Air Tak Henti Mengalir di mana kau sampai. sepi juga kiranya mendekapmu malam ini. ke mana kau kan …

Puisi: Nyanyian Sunda (Karya Kirdjomuljo)

Nyanyian Sunda Lewat tengah hari Menyuruk ke dasar hati Sekelumit nyanyian Sunda Terasa bicara "tinggallah teman, B…

Puisi: Tak Ada Kabar Pagi Ini (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Tak Ada Kabar Pagi Ini tak ada kabar pagi ini selain cerita kematian kemarin dan kemarin lagi enam burung lepas terbang menuju langit, dan kelak akan…

Puisi: Ke Dermaga Juga Pulang (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Ke Dermaga Juga Pulang pilih tempat lain, bukan pantai kau  bawaku jalan-jalan, katamu, sesudah gelombang itu naik dan memburu oran…

Puisi: Rumah (Karya Fikar W. Eda)

Rumah Burung memintal rumput menjadi sarang sebagai rumah Aku menyusun batu menjadi rumah sebagai su…

Puisi: Silhuet (Karya Acep Zamzam Noor)

Silhuet Jejak bulan telah hapus Bumi tinggal rawa peradaban Semak dan belukar jadi belantara nilai Tak terbendung. Sungai-sungai lahir Mengalir tanpa…

Puisi: Sampaikah Segala Rindu? (Karya Nanang Suryadi)

Sampaikah Segala Rindu? beri aku puisi, agar ku tak gelisah malam ini "satu kuterbangkan lewat bayu, dan satu lagi kulayarkan …
© Sepenuhnya. All rights reserved.