Puisi: Masa Kecil (Karya Cecep Syamsul Hari) Masa Kecil Seperti datang dari langit yang jauh: Suara yang bening itu. Lirih bagai air memercik batu pegunungan, berabad-abad se…
Puisi: Banyak Simpang, Kota Tua (Karya Dorothea Rosa Herliany) Banyak Simpang, Kota Tua: Melankolia (1) Selalu, setiap perjalanan keluh kesah itu kau tak ingin sampai, di atas andong kau bertanya siapa di…
Puisi: Dunia Dongeng (Karya Cecep Syamsul Hari) Dunia Dongeng Tetapi di mana tempat bagi kita sejak dunia dongeng penuh asap pabrik-pabrik dan mimpiku seperti limbah layaknya: Mis…
Puisi: Aku Diam di Halte (Karya Dorothea Rosa Herliany) Aku Diam di Halte Jalan-jalan panjang dan tak terpatah. seperti gulungan benang, akan menuju ke suatu ujung. kau hitung: berapa …
Puisi: Kalajengking (Karya F. Aziz Manna) Kalajengking pemahat itu melihat penghuni celah batu mangap capit siap menyengat meracun kulit jangat hingga rengat waktu i…
Puisi: Kesedihan Pagi Hari (Karya Cecep Syamsul Hari) Kesedihan Pagi Hari Seperti malam sebelumnya, kau tinggalkan untukku cinta yang melahirkan kesedihan pagi hari. Sebuah roman, mun…
Puisi: Tanah Airku (Karya Dorothea Rosa Herliany) Tanah Airku Kurindukan kepompong, pertapaan sekian abad menunjam tanah tak subur bagi taman bunga bangkai, …
Puisi: Mungar (Karya F. Aziz Manna) Mungar kelahiran bukanlah kedatangan kematian bukanlah kepergian rumah adalah rumah semoga tuhan memantapkan hati kami kekosongan yang m…
Puisi: Surat Cinta (Karya Dorothea Rosa Herliany) Surat Cinta Kuputuskan sesobek pengkhianatan yang cantik, saat aku mesti tinggal untuk sebuah nafsu. dengar…