Postingan

Puisi: Bersampan Memandang Bulan (Karya F. Aziz Manna)

Bersampan Memandang Bulan bulan bundar langit cerlang ia yang di sini terhuyung menanti Surabaya, 2002 Analisis Puisi: Pu…

Puisi: Subuh yang Zikir (Karya A. Rahim Eltara)

Subuh yang Zikir Dini hari menangis Embun meraba-raba dengan basah di luar jendela Mendung pelupuk mata, mengantongi doa subuh Tatkala aku …

Puisi: Hujan, Payung dan Mulut yang Lepas dari Kepala (Karya F. Aziz Manna)

Hujan, Payung dan Mulut yang Lepas dari Kepala (1) pagi seperti senja hanya dingin dan kelam yang bertambah kami diam menerawan…

Puisi: Percakapan Rumput dan Burung Pengembara (Karya Cecep Syamsul Hari)

Percakapan Rumput dan Burung Pengembara "Manakah yang lebih menggundahkanmu fajar atau layungkah?" Bertanya burung pe…

Puisi: Puncak Stupa (Karya Fauzi Absal)

Puncak Stupa (1) kini aku kelas nol kembali         tunduk dengan tegak         saling hormat kegagalan dan kehendak revolusi di jalan-jalan berkecam…

Puisi: Dari Kami (Karya S.M. Ardan)

Dari Kami Bendera dari sobekan hati janda dan yatim Di tiang dari tulang-tulang dilorengi-merah darah Di tiang dari tulang-tulang dilorengi-merah dar…

Puisi: Fragmen Jawa (Karya Fauzi Absal)

Fragmen Jawa bank menjalankan uang hati menjalankan martabat bahasa: tanda maju mundur ini jagad sebagai jawa: mana jawamu? "hooooong bawana lan…

Puisi: Melihat Kupu-Kupu (Karya Fauzi Absal)

Melihat Kupu-Kupu hati siapa terkirim lewat kupu-kupu ia terbang kian kemari di udara wening. sunyi melintasi pesta bisik merendah, meninggi, meliuk …

Puisi: Dengan Dua Gadis (Karya S.M. Ardan)

Dengan Dua Gadis Bila aku dapat honorarium Aku ajak gadis I makan minum ke rumah makan dan atau menghirup malam Apalagi kalau cuaca baik Serta kami b…
© Sepenuhnya. All rights reserved.