Puisi: Catatan Tahun 1965 (Karya Taufiq Ismail) Catatan Tahun 1965 Di lapangan dibakari buku Mesin tikmu dibelenggu Piringan hitam dipanggang Buku-buku d…
Puisi: Rebahkan Hatimu di Bumi Ini (Karya Indonesia O'Galelano) Rebahkan Hatimu di Bumi Ini kepada haji usmar ismail sekian abad telah kita Nur-kan tanah ini ketika para pioner berangkat dari poros benua dan menan…
Puisi: Surat-Suratku kepada Gusti Nara (Karya Ediruslan PE Amanriza) Surat-Suratku kepada Gusti Nara Masih ingatkah engkau surat pertama yang kukirim kepadamu. Di sehelai kertas kumal kutulis dengan pensi…
Puisi: Di Dalam Kelam (Karya Amir Hamzah) Di Dalam Kelam Kembali lagi marak-semarak jilat melonjak api penyuci dalam hatiku tumbuh jahanam terbuka neraka di lapangan swarga. Ap…
Puisi: Hang Tuah (Karya Amir Hamzah) Hang Tuah Bayu berpuput alun digulung Bayu direbut buih dibubung. Selat Melaka ombaknya memecah Pukul-memukul belah-membelah. Bahtera …
Puisi: Medan Kotaku (Karya L.K. Ara) Medan Kotaku Medan Lemparkan aku kembali Ke lorong-lorong jalan kotamu Akan kucari bekas kakiku dulu Yang tertutup debu Akan kucari tet…
Puisi: Tigris (Karya Goenawan Mohamad) Tigris Sungai demam Karang lekang Pasir pecah pelan-pelan. Gurun mengerang: Babilon! Defile berjalan. Lalu Tuhan member…
Puisi: Dalam Kemah (Karya Goenawan Mohamad) Dalam Kemah Sudah sejak awal kita berterus terang dengan sebuah teori: cinta adalah potongan-potongan pendek interupsi – lima menit, tujuh…
Puisi: Mantera (Karya Sutardji Calzoum Bachri) Mantera lima percik mawar tujuh sayap merpati sesayat langit perih dicabik puncak gunung sebelas duri sepi dalam …