Postingan

Puisi: Mahkota (Karya Sugiarta Sriwibawa)

Mahkota Ketika noktah-noktah kemerlap Turun bagai mahkota di ubun-ubun Aku justru terjaga di mimpi pertama Detik-detik waktu l…

Puisi: Hidup (Karya Lazuardi Adi Sage)

Hidup Adalah permainan bulan dan matahari di telapak tangan kanan dan kiri 1978 Sumber:  Bola yang Dilambungkan (1980) Analisis Puisi: Puisi "Hi…

Puisi: Di Bandara (Karya Lazuardi Adi Sage)

Catatan Di Bandara jauh sekali negerimu di lepas landas jumboku menembus bulan senja-senja di Bandara perpisahan rubuhkan airmata kutampung jadi kola…

Puisi: Rest in Peace (Karya Kurniawan Junaedhie)

Rest in Peace ( Untuk Lazuardi Adi Sage ) Terbungkus di dalam kain kafan,  tak ada lagi nama yang bisa disa…

Puisi: Di Antara Bendera-Bendera, Engkau Berkibar Indonesia (Karya Diah Hadaning)

Di Antara Bendera-Bendera,  Engkau Berkibar Indonesia (1) Indonesia akulah anakmu  lahir dari lorong luka d…

Puisi: Membaca Bahasa Angin (Karya Diah Hadaning)

Membaca Bahasa Angin Mengusung lakon kuno lewat bayang rembulan Dasamuka tak gugur jadi kerak di angan seor…

Puisi: Tak Ada Gunanya Ijazah (Karya Syamsu Indra Usman)

Tak Ada Gunanya Ijazah Tak ada gunanya ijazah bila tak pandai bekerja Tak ada gunanya ijazah bila hanya menjadi penghias pigura berk…

Puisi: Doa Seekor Katak Kala Bulan Agustus (Karya Diah Hadaning)

Doa Seekor Katak Kala Bulan Agustus Tuhan, Ruh segala makna kemerdekaan jangan hujankan langit sementara a…

Puisi: Sajak Ikan Pari dan Orang-Orang (Karya Diah Hadaning)

Sajak Ikan Pari dan Orang-Orang Ketika ikan-ikan pari dihela di lantai basah pasar lelang orang-orang ikan ta…
© Sepenuhnya. All rights reserved.