Postingan

Puisi: Reklame Bunuh Diri (Karya Beno Siang Pamungkas)

Reklame Bunuh Diri Mungkin ini terdengar konyol, atau tepatnya bodoh seorang lelaki menyerahkan lehernya dan menyatakan cinta kepada s…

Puisi: Chicago (Karya Medy Loekito)

Chicago Terbentuk dari angin jalanan kota Saling menghadang Saling mengakhiri Terbentuk dari jalan ko…

Puisi: Status (Karya Beno Siang Pamungkas)

Status ( puisi tentang Facebook ) Pagi-pagi ingin kuganti status tapi tak tahu apa yang ingin kutulis kup…

Puisi: H-2 (Karya Beno Siang Pamungkas)

H-2 (baca: Ha min Dua) Orang yang berani meminta maaf adalah pribadi yang dewasa karena faham dirinya buk…

Puisi: Sepotong Sajak dan Secawan Arak (Karya Beno Siang Pamungkas)

Sepotong Sajak dan Secawan Arak Sepotong sajak menyelinap ke dalam tidurku bertanya tentang mimpi seorang ana…

Puisi: Musim Semi (Karya Medy Loekito)

Musim Semi Musim semi di kebun kupu-kupu mengejar anakku ada bunga di rambutnya. Analisis Puisi: Puisi &quo…

Puisi: R (Karya Beno Siang Pamungkas)

R Kupanjatkan seribu doa dan penyesalan tiga tanda tertulis di mega di meja sembahyang arak dan buah …

Puisi: Malam Berkah (Karya Beno Siang Pamungkas)

Malam Berkah Bulan berkah pecah. Di malam ke dua puluh tiga, angin membuka cakrawala. Purnama di pagi hari…

Puisi: Untuk Medy Loekito (Karya Kurniawan Junaedhie)

Untuk Medy Loekito Dalam sajak,  kata-kata bergerak Dia meluncur sekalimat-sekalimat Kutikam terus sampai…
© Sepenuhnya. All rights reserved.