Postingan

Puisi: Montmarte (Karya Acep Zamzam Noor)

Montmarte ( Buat Agam Wispi ) Sesuatu yang mirip bukit, bertangga-tangga Sesuatu yang mengingatkanku pada pu…

Puisi: Kemerdekaan (Karya Hijaz Yamani)

Kemerdekaan Kepada Proklamator Ketika naskah dibaca Kita pun bangkit dari luka-luka sejarah Bendera berkibar dalam perarakan besar Maka dengan ini ka…

Puisi: Berburu (Karya Harijadi S. Hartowardojo)

Berburu kepada Toto Sudarto Bachtiar Kawan yang menjadi saksi tidak mendapat ruang mulai berteman Kita memburu arti mutlak di batas kota Menyaksikan …

Puisi: Ibuku Dehulu (Karya Amir Hamzah)

Ibuku Dehulu Ibuku dehulu marah padaku diam ia tiada berkata aku pun lalu merajuk pilu tiada peduli apa terjadi. Matanya terus mengawa…

Puisi: Berlagu Hatiku (Karya Amir Hamzah)

Berlagu Hatiku Bertangkai bunga kusunting kujunjung kupuja, kurenung berlagu hatiku bagai seruling kukira sekalini menyecap untun…

Puisi: Istana Siak Sri Indrapura (Karya Raudal Tanjung Banua)

Istana Siak Sri Indrapura Sebuah istana kujumpai akhirnya dengan getar degub di dada, tepat di tepian sungai yang dalam di mana barang-barang…

Puisi: Aceh Mendesah dalam Nafasku (Karya D. Zawawi Imron)

Aceh Mendesah dalam Nafasku Aku belum pernah berkunjung ke Aceh Tapi aku pernah mencium aroma pena Syekh Ham…

Puisi: Aku dan Tungganganku (Karya Zen Hae)

Aku dan Tungganganku : agam wispi (1930-2003) kau menyebutku orang buangan. aku seorang kelana, sebenarnya. aku tidur dan jaga di ata…

Puisi: Permintaan Seorang yang Tersekap di Nanking (Karya Goenawan Mohamad)

Permintaan Seorang yang Tersekap di Nanking, Selama Lima Tahun Itu - buat Agam Wispi Tuhanku, komandanku, Engkau, siapapun Engkau…
© Sepenuhnya. All rights reserved.