Postingan

Puisi: Kenangan Akan Zubaedah (Karya Medy Loekito)

Kenangan Akan Zubaedah ( untuk duka Aceh , 26 Desember 2004 ) Boneka tak berkaki menepi di denyut alir tat…

Puisi: Aku Pengembala Matahari (Karya Medy Loekito)

Aku Pengembala Matahari Mengalun ombak ditelan angin di sana daku menanti hari merumput kala sengatan waktu. …

Puisi: Sunyi Tak Sepi (Karya Catur Stanis)

Sunyi Tak Sepi Sepi bisa mengoyakmu sampai mati namun sunyi menjahitnya menjadi utuh lagi sepi melukaimu dengan rasa nyeri namun…

Puisi: Riak Syair Perahu (Karya Sitor Situmorang)

Riak Syair Perahu (1) Merihnyakah yang kukecup? Saat remangnya fajar masih berbantal rambutnya dalam dekapan Saat wajahnya kutatap…

Puisi: Di Taman Pahlawan (Karya Mustofa Bisri)

Di Taman Pahlawan Di Taman Pahlawan beberapa pahlawan sedang berbincang- bincang tentang keberanian dan perjuangan. Mereka bertanya-tanya ap…

Puisi: Lagu Orang Usiran (Diterjemahkan oleh Chairil Anwar)

Lagu Orang Usiran Misalkan, kota ini punya penduduk sepuluh juta Ada yang tinggal dalam gedung, ada yang tinggal dalam gua Tapi tidak ada tempat buat…

Puisi: Reklame Bunuh Diri (Karya Beno Siang Pamungkas)

Reklame Bunuh Diri Mungkin ini terdengar konyol, atau tepatnya bodoh seorang lelaki menyerahkan lehernya dan menyatakan cinta kepada s…

Puisi: Chicago (Karya Medy Loekito)

Chicago Terbentuk dari angin jalanan kota Saling menghadang Saling mengakhiri Terbentuk dari jalan ko…

Puisi: Status (Karya Beno Siang Pamungkas)

Status ( puisi tentang Facebook ) Pagi-pagi ingin kuganti status tapi tak tahu apa yang ingin kutulis kup…
© Sepenuhnya. All rights reserved.