Puisi: H-2 (Karya Beno Siang Pamungkas) H-2 (baca: Ha min Dua) Orang yang berani meminta maaf adalah pribadi yang dewasa karena faham dirinya buk…
Puisi: Sepotong Sajak dan Secawan Arak (Karya Beno Siang Pamungkas) Sepotong Sajak dan Secawan Arak Sepotong sajak menyelinap ke dalam tidurku bertanya tentang mimpi seorang ana…
Puisi: Musim Semi (Karya Medy Loekito) Musim Semi Musim semi di kebun kupu-kupu mengejar anakku ada bunga di rambutnya. Analisis Puisi: Puisi &quo…
Puisi: R (Karya Beno Siang Pamungkas) R Kupanjatkan seribu doa dan penyesalan tiga tanda tertulis di mega di meja sembahyang arak dan buah …
Puisi: Malam Berkah (Karya Beno Siang Pamungkas) Malam Berkah Bulan berkah pecah. Di malam ke dua puluh tiga, angin membuka cakrawala. Purnama di pagi hari…
Puisi: Untuk Medy Loekito (Karya Kurniawan Junaedhie) Untuk Medy Loekito Dalam sajak, kata-kata bergerak Dia meluncur sekalimat-sekalimat Kutikam terus sampai…
Puisi: Dari Balik Jendela Puncak Chase Plaza (Karya Medy Loekito) Dari Balik Jendela Puncak Chase Plaza Dari balik jendela puncak Chase Plaza Jakarta terkapar di bawah terhi…
Puisi: Hakone (Karya Medy Loekito) Hakone Adalah pendar cinta Michael Angelo kepada Monalisa dan dansa Bach dengan walsanya hidup adalah seni …
Puisi: Sore yang Pendiam (Karya Beno Siang Pamungkas) Sore yang Pendiam Mega menggantung di atap langit, anginnya sejuk semeribit oooiiiiy.... sebentang jalan membayang tak tahu aku …