Puisi: Untuk Medy Loekito (Karya Kurniawan Junaedhie) Untuk Medy Loekito Dalam sajak, kata-kata bergerak Dia meluncur sekalimat-sekalimat Kutikam terus sampai…
Puisi: Dari Balik Jendela Puncak Chase Plaza (Karya Medy Loekito) Dari Balik Jendela Puncak Chase Plaza Dari balik jendela puncak Chase Plaza Jakarta terkapar di bawah terhi…
Puisi: Hakone (Karya Medy Loekito) Hakone Adalah pendar cinta Michael Angelo kepada Monalisa dan dansa Bach dengan walsanya hidup adalah seni …
Puisi: Sore yang Pendiam (Karya Beno Siang Pamungkas) Sore yang Pendiam Mega menggantung di atap langit, anginnya sejuk semeribit oooiiiiy.... sebentang jalan membayang tak tahu aku …
Puisi: Kiu-Kiu (Karya Beno Siang Pamungkas) Kiu-Kiu Mulai tiga kartu kita bisa berseteru juga menggertak. Nasib terbaca di wajah masing-masing …
Puisi: Pohon Keluarga (Karya Beno Siang Pamungkas) Pohon Keluarga (: Marga Tjan) Setelah lama terpisah oleh kesedihan dan kegembiraan masing-masing sehabis…
Puisi: Tolak Balak (Karya Beno Siang Pamungkas) Tolak Balak ( buat Melao ) Di pintu hatiku kutempelkan Hu bertuliskan namamu semoga kau tak pergi sete…
Puisi: Menghalau Angkara Murka (Karya Diah Hadaning) Menghalau Angkara Murka Irama semesta irama kehidupan tiba-tiba hilang tatanan lumat jentera waktu angka hilang makna bilangan windu ja…
Puisi: Ruwat Tangis Anak Negeri (Karya Diah Hadaning) Ruwat Tangis Anak Negeri (1) Doa telah dilantunkan tembang wingit mengantarkan anak manusia awali langkah pe…