Puisi: Berdoa (Karya Rachmat Djoko Pradopo) Berdoa Kita hanya bisa berdoa padahal doa hanyalah doa apakah Tuhan menggubrisnya karena kita tak lain Cuma titik-titik semu…
Puisi: Di Kaki Gunung (Karya Diah Hadaning) Di Kaki Gunung Kota meraung kabarkan pembaruan tak berujung di kaki gunung perempuan berkidung ingat tan…
Puisi: Orang Gila Baru (Karya Joko Pinurbo) Orang Gila Baru Sesungguhnya saya malas membaca sajak-sajak saya sendiri. Setiap saya membaca sajak yang saya…
Puisi: Selepas Hujan, Apa yang Tergenang? (Karya Nanang Suryadi) Selepas Hujan, Apa yang Tergenang? : menyapa heri latief selepas hujan, apa yang tergenang? di aspal basah ada yang menanda jejak, kia…
Puisi: Ruang Tamu (Karya Beno Siang Pamungkas) Ruang Tamu Di ruang tamu itu nama-nama pergi dan datang ada beberapa yang terkenang dan membayang …
Puisi: Facebook (Karya Beno Siang Pamungkas) Facebook (puisi tentang Facebook) Empat penjuru dan tujuh samudra segala pilu dan gelak tawa terhubung di…
Puisi: Kepala Batu (Karya Beno Siang Pamungkas) Kepala Batu Seperti bayang aku ingin selalu menemani ke manapun kamu pergi. Berbagi bekal dan kisah s…
Puisi: Huh (Karya Zainuddin Tamir Koto) Huh kucoba mengintip kelam dari cahaya lilin sia-sia petir tunggal menggelepar aku bagai debu menerawang angkasa sejuta mata menatap kepadaku yang be…
Puisi: Tembang Duka Sungai Jawa (Karya Diah Hadaning) Tembang Duka Sungai Jawa Yang hitam dan terancam yang anyir dan lebih mengalir yang kehilangan bayang pohonan…