Puisi: Menembus Hujan (Karya Beno Siang Pamungkas) Menembus Hujan Menembus hujan sepanjang sore jalan pemuda mengabur tanah mas dan arteri seperti dunia bayang-bayang langit berwarna kalut …
Puisi: Jalan-Jalan Berteriak (Karya Afrizal Malna) Jalan-Jalan Berteriak Jam dada! Jalan-jalan berteriak: dada leher putaran ke waktu dada: nol-nol memban…
Puisi: Wahai Matahari (Karya Raedu Basha) Wahai Matahari Padamu wahai matahari kutitipkan rindu dan sajak meski berat sungguh terbakar dadaku oleh gemuruh di antara himpitan besi …
Puisi: Melamar Widya (Karya Acep Syahril) Melamar Widya Disaksikan Beno Siang Pamungkas Wid pukul 7.30 pagi ini aku datang melamarmu jangan tukar pakaianmu yang lembab itu …
Puisi: Sajak buat Kakek (Karya Raedu Basha) Sajak buat Kakek Hitung saja jika mampu kau hitung untaian degub dari dingin keringat malamku yang berderata…
Puisi: Saat Terbaik (Karya Beno Siang Pamungkas) Saat Terbaik Aku tidak tahu apakah kamu mengerti, saat-saat terbaik dalam hidupku adalah ketika bersamamu. Hal-hal sepele yang kita lakuka…
Puisi: Villa Violeta (Karya Eka Budianta) Villa Violeta Aku tidak lagi merasa berjalan di bawah bulan melintasi lapangan mencumbu seorang perempuan t…
Puisi: Gerimis (Karya Beno Siang Pamungkas) Gerimis Gerimis bertahta di langit Semarang merindukanmu badanku meriang.... Semarang, 29 Mei 2010 Ana…
Puisi: Kopi Bila (Karya Raedu Basha) Kopi Bila (: Iffah Hannah) Bila saja malam nanti tak ada kopi panas sedangkan hujan turun teramat deras mu…