Postingan

Puisi: Pesan (Karya A. Rahim Eltara)

Pesan Begitulah setiap hari daun-daun itu Gugur merayap mencium telapak akar pangkal Setelah tutur ceritanya…

Puisi: Sepasang Kekasih (Karya A. Rahim Eltara)

Sepasang Kekasih Gemersik helai-helai waktu dari ranting hari, gemercik pula doa-doa dari mata air iman kala…

Puisi: Dan Dan Did (Karya Ibrahim Sattah)

Dan Dan Did Maka adalah pasir Maka adalah batu Adalah bayang Adalah air Dan ini dan itu dan engkau dan aku: Dan Dan did Di sana pasir di sini pasir d…

Puisi: Degab-Degub (Karya Raedu Basha)

Degab-Degub Pagi berdebar seolah menunggu giliran hisab alam Mahsyar Degab-degub menghitung detak dada. …

Puisi: Syair Malang Sumirang (Karya Goenawan Mohamad)

Syair Malang Sumirang Malang Sumirang wus prapti... Babad Jaka Tingkir, 1820 Syahdan, murtad itu pun di…

Puisi: Ke Kau (Karya Ibrahim Sattah)

Ke Kau dari se kian sepi dari se kian duri dari se kian jadi dari se kian kata dari se kian duka dari sekian nama terpilih kalian dari sekian kalian …

Puisi: Hai Ti (Karya Ibrahim Sattah)

Hai Ti ti yang tiang topang ke punca cahaya puncanya jejak ke gaung ke gaung ke mana jejaknya ikutkan aku kata angin ikutkan aku kata awan ikutkan ak…

Puisi: Mayat Sepi (Karya Raedu Basha)

Mayat Sepi (1) Aku bukan dia yang mati di dalam pembakaran tapi aku mayat di dalam sepi menanggung berat kesunyian dan pahala pada sebuah d…

Puisi: Perahu (Karya Ibrahim Sattah)

Perahu ini taklain angin debu taklain debu batu taklain dulu api taklain tungku dengan taklain jalan dengan takdengan kalian laut taklain lautan tany…
© Sepenuhnya. All rights reserved.