Puisi: Derita Ibundaku Bumi (Karya Leon Lus) Derita Ibundaku Bumi Bundaku bernama bumi menjerit kesakitan Saudariku alam menangis pilu Merasakan pedihnya krisis ekologi Mereka sedang menuju keru…
Puisi: Hancur Sudah (Karya Ehfrem Vyzty) Hancur Sudah Hancur sudah Damai secepat ini pergi Yang tertinggal di hati kecil ini Hanyalah marah menyala-nyala Di ruang gelap itu Kunang-kunang dit…
Puisi: Selembar Daun Kering (Karya Gunoto Saparie) Selembar Daun Kering selembar daun kering itu yang jatuh ke bumi basah arti dan maknanya apakah? tak kudengar kata-kata bijakmu selembar daun kering …
Puisi: Kasih Tak Bertepi (Karya Okto Son) Kasih Tak Bertepi Ia bekerja keras Ia mengandung Dan harus melahirkan Ia harus mengurusi rumah Memasak Membesarkan anak. Ia mengerjakan banyak pekerj…
Puisi: Manila Bay, Senja (Karya Acep Zamzam Noor) Manila Bay, Senja Kau membawaku pada puncak gelombang Dan gelombang membakarku dengan sepinya Sebelum gelap…
Puisi: Pantai Tirta Samudra (Karya Kinanthi Anggraini) Pantai Tirta Samudra (: Lasinta Ari Nendra Wibawa) Pada akhirnya, aku memilih cintamu Ari Nendra lelaki bermata elang berpendar merah memba…
Puisi: Jam (Karya Darwanto) Jam Jarum jam itu menatap ruang fana yang hakiki melewati angka-angka mendengar detik silih berganti kaca jam mengecap panas dingin cuaca matahari bi…
Puisi: Surat yang Tak Sempat Kukirimkan (Karya Beno Siang Pamungkas) Surat yang Tak Sempat Kukirimkan Sebuah surat masih tersimpan di sudut laci tintanya sudah lama kering dan ku…
Puisi: Loper koran (Karya Joko Pinurbo) Loper koran Pagi-pagi sekali loper koran itu sudah nongol di depan pintu, menaruh koran di pangkuanku seraya …