Postingan

Puisi: Jelang Subuh (Karya A. Rahim Eltara)

Jelang Subuh Jelang subuh, aku menenun doa Tiada lebih khusuk dari para malaikat di sekelilingku Hening me…

Puisi: Mukadimah (Karya Hartojo Andangdjaja)

Mukadimah Karena Tuhan pun pada mulanya mengajarkan nama-nama kepada Adam di Sorga maka di hari ulangtahunmu yang ketiga kuberikan padamu, anakku, de…

Puisi: Air Kamandanu (Karya Linus Suryadi AG)

Air Kamandanu Galilah aku Galilah aku Sedalam Engkau mampu Cangkullah aku Cangkullah aku Hingga muncul Air Kamandanu Tetes bi…

Puisi: Di Kota Raya, Cerita Senja (Karya Diah Hadaning)

Di Kota Raya, Cerita Senja (1) Di kota raya saat rembang senja muncul sesosok berhala menyamar diri Sang Resi usai lakukan tapa brata terima anugera…

Puisi: Bertepuk Sebelah Tangan (Karya Alex R. Nainggolan)

Bertepuk Sebelah Tangan bila cintamu pudar pada alamat mana lagi aku akan pulang 2016 Analisis Puisi: Puisi "Bertepuk Sebela…

Puisi: Nina Bobo (Karya Acep Zamzam Noor)

Nina Bobo Selokan itu mengalirkan bangkai anjing Pada mataku. Tapi bibirmu mendesiskan bunga-bunga Kuminum kuntum demi kuntum karena tak tahu siapa M…

Puisi: Isyarat (Karya A. Rahim Eltara)

Isyarat (1) Kugapai gerendel daun pintu rumah-Mu menangkap isyarat katup usia di kedip rembulan dan matahari …

Puisi: Hotel (Karya Nirwan Dewanto)

Hotel (1) Hotel ini memeram tubuhmu dalam kelam. Setelah  Kita menetes dari lubang malam. Bersentuhan. Simpanlah Payungmu. Dalam lipatan bayangku. Bi…

Puisi: Nyanyian Kecil Aiko Fukuda (Karya Diah Hadaning)

Nyanyian Kecil Aiko Fukuda sipit matanya sembunyikan bintang langit Nagoya bulan November Aiko Fukuda menyulam sakura lewat senyumnya         selamat…
© Sepenuhnya. All rights reserved.