Puisi: Terima Kasih (Karya Isma Sawitri) Terima Kasih berlalulah matahari berlalulah bulan terima kasih bagi setiap kehadiran kehadiran murni karena udara belum terken…
Puisi: Ubud (Karya Isma Sawitri) Ubud yang emas adalah padi yang hijau adalah padi yang bernas sesungguhnya padi yang bergurau kiranya padi inilah kebenaran pe…
Puisi: Matilah Kau Bulan (Karya T. Mulya Lubis) Matilah Kau Bulan Barangkali sepi telah sampai di langit. Bersimpuh membelakangi bumi — menghadap bulan : matilah kau bulan T'lah mampus bumi Lec…
Puisi: Air Mata (Karya Isma Sawitri) Air Mata Keringkan airmatamu Tapi catat butirnya satu persatu Taklukkan amarahmu Transformasikan dalam jurus-jurus tahan peluru …
Puisi: Dua Burung (Karya Syahril Latif) Dua Burung Dua burung merpati Lewat muka jendela Menggarisi biru langit Menggarisi sepi Dua burung gereja Bercumbu di muka …
Puisi: Ziarah (Karya Sapardi Djoko Damono) Ziarah Kita berjingkat lewat jalan kecil ini dengan kaki telanjang; kita berziarah ke kubur orang-orang yang telah melahirkan …
Puisi: Monolog Seorang Anak Indonesia (Karya Diah Hadaning) Monolog Seorang Anak Indonesia Bendera masih berkibar di udara peluru di dadamu ikut menebusnya kuzikirkan …
Puisi: Mata Pisau (Karya Sapardi Djoko Damono) Mata Pisau mata pisau itu tak berkejap menatapmu: kau yang baru saja mengasahnya berfikir: ia tajam untuk mengiris apel yang tersedia di at…
Puisi: Berjalan ke Barat Waktu Pagi Hari (Karya Sapardi Djoko Damono) Berjalan ke Barat Waktu Pagi Hari waktu berjalan ke barat di waktu pagi hari matahari mengikutiku di belakang …