Puisi: Debu di Blouse Merah (Karya Bakdi Soemanto)
Debu di Blouse Merah Debu jalan ikut mewarnai blouse -mu yang merah darah. Darah dan debu warna kehidupan. Janganlah deb…
Postingan
Puisi: Dingin Hujan (Karya Darwanto)
Dingin Hujan kau tetap akan merasakan dinginya hujan di luaran sana meski sudah kau matikan lampu, tutup pintu dan jendela meski sudah kau gunakan se…
Puisi: Piala (Karya Bakdi Soemanto)
Piala Sebuah piala darah dan anggur di atas meja kehidupan. Korban terbantai di jelaga kehidupan. Tak ada nama bisa …
Puisi: Pertapa (Karya Darwanto)
Pertapa Gonggong anjing hutan itu mula-mula mendongak tinggi-tinggi ke awan-awan memecah keheningan malam di udara pekik pekat melengking di tepi hut…
Puisi: Buaya (Karya Taufiq Ismail)
Buaya Jika diteliti rupanya, miriplah dia dengan cecak Cuma buaya jauh lebih besar badannya Jika cecak mele…
Puisi: Kembali Pulang (Karya Indah Lestari)
Kembali Pulang Sejenak ingin kutanyakan pada rumah yang pernah kita singgahi Pondasi kepercayaan menjadi kunci keutuhan Atap yang saling mengayomi da…
Puisi: Cahayani, Cahayaku (Karya Ehfrem Vyzty)
Cahayani, Cahayaku Cahayani... Aku merestui hati ini sebagai buana Untuk kau rehat dengan nyaman Cahayani... Anindyaku, Engkau kunobatkan bumantara U…
Puisi: Rindu (Karya Darwanto)
Rindu Inikah sebuah rindu? sebuah jalan setapak di lereng yang mendaki yang berliku yang sangat terjal dan berbatu dan cuaca yang kadang tak menentu …
Puisi: Aviasi (Karya Taufiq Ismail)
Aviasi Sebuah heli melayang-layang Pada siang yang panas Di langit ibu kota Berjuta mata memandang Te…