Ada yang baru nih dari Songmont! Tas Elegan dengan Kualitas Terbaik
Postingan

Puisi: Di Suatu Malam di Pinggir Jalan (Karya Darwanto)

Di Suatu Malam di Pinggir Jalan Malam yang tua itu memang tak pernah menegurmu dan begitu saja membiarkanmu di bawah pohon pinggir jalan yang sepi it…

Puisi: Mengamini Selesai (Karya Ehfrem Vyzty)

Mengamini Selesai Jejak yang tertinggal tepat di teras rumahmu Telah berpulang ke pangkuan Tuhan dengan segenap kenangan-kenangan Gerimis hari ini se…

Peran Vital Toko Kelontong dalam Membangun Komunitas Lokal

Apa saja yang Anda tahu tentang Toko kelontong? Apakah Anda sudah tahu apa itu toko kelontong dan apa saja kontribusinya terhadap lingkungan sekitar…

Puisi: Kenang-kenangan (Karya Cecep Syamsul Hari)

Kenang- k enangan Bagaimana harus kuucapkan pengakuan ini: Aku jatuh cinta berulangkali pada matamu, danau dalam hutan di negeri ajai…

Puisi: Edelweis (Karya Cecep Syamsul Hari)

Edelweis Airmatamu yang menetes di atas batu pegunungan, perlahan berubah menjadi serumpun bunga: "Edelweis!" sent pars…

Puisi: Selangkah dari Matamu (Karya Cecep Syamsul Hari)

Selangkah dari Matamu Ketika laut tumpah ke dalam matamu, cerita tentang bulan, matahari dan hapalan ilmu bumi bergegas kusimpan …

Puisi: Jaka Tarub (Karya Cecep Syamsul Hari)

Jaka Tarub Tentu, itu bukan taman. Pagarnya telah patah-patah — pagar bambu tua lusuh dengan cat yang mengelupas. Saksi bagi bany…

Puisi: Mempelaiku (Karya Cecep Syamsul Hari)

Mempelaiku Sejak penciptaan itu, dalam hati kutetapkan mempelaiku. Tak henti mencarinya meski kutahu ia mengalir dalam jalan darahku: Aku i…

Puisi: Hujan di Taman (Karya Cecep Syamsul Hari)

Hujan di Taman Hujan di taman. Senja disembunyikan kabut. Burung-burung berumah pada ribaan daun-daun. Mereka urung bernyanyi. Su…
© Sepenuhnya. All rights reserved.