Puisi: Gerimis (Karya Cecep Syamsul Hari) Gerimis Di sudut sebuah perpustakaan yang mengandung angin basah pada bingkai-bingkai jendelanya, aku menemukan kembali wajahmu y…
Puisi: Gigi dalam Gelas (Karya Nersalya Renata) Gigi dalam Gelas nenek selalu menyimpan gigi palsunya dalam sebuah gelas yang diisi air. kadang sangat mengejutkan saat melihat gigi nenek d…
Puisi: Mimpi-Mimpi Sakit Panas (Karya Nersalya Renata) Mimpi-Mimpi Sakit Panas 1 sebuah lingkaran api. seekor harimau besar di sisi kanan. memandangku. harimau itu mundur. mengambil ancang-an…
Puisi: Metamorfosis (Karya Nersalya Renata) Metamorfosis setelah meninggal kakek menjadi angka delapan digit bersemayam dalam rekening nenek. Jakarta, 2013 Sumber: Lima Gambar di…
Puisi: Nawang Wulan (Karya Cecep Syamsul Hari) Nawang Wulan Dua puluh tahun kemudian Nawang Wulan terlihat keluar dari keriuhan Carrefour, mendorong kereta belanjaan dan me…
Puisi: Negeri Cahaya (Karya Cecep Syamsul Hari) Negeri Cahaya - dari lukisan Mamannoor Pada sehelai kanvas Duka menghentikan waktu Malam selalu terang dan menunggu Maut men…
Puisi: Putih (Karya Nersalya Renata) Putih di sini, putih adalah pusat. tujuan dari setiap perjalanan. semua berlomba untuk menjadi putih. tampak putih. seolah-olah putih. berpu…
Puisi: Lima Gambar di Langit-Langit Kamar (Karya Nersalya Renata) Lima Gambar di Langit-Langit Kamar Gambar 1 seorang lelaki dengan hati yang berisi 3 kuntum bunga: mawar putih, anggrek bulan ungu, dan kr…
Puisi: Nenek Moyang (Karya Nersalya Renata) Nenek Moyang saat teringat naga aku berpikir mungkin ia nenek moyang keluarga kami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di kepalaku meng…