Postingan

Puisi: Ranjang Bulan, Ranjang Pengantin (Karya W.S. Rendra)

Ranjang Bulan, Ranjang Pengantin Ranjang bulan, ranjang pengantin langit biru lazuardi ditumpu tangan-tangan leluhur Anjing…

Puisi: Kupu-Kupu di Dalam Buku (Karya Taufiq Ismail)

Kupu-Kupu di Dalam Buku Ketika duduk di stasiun bis, di gerbong kereta api,     di ruang tunggu praktek dokter anak, di balai desa,     kulihat…

Puisi: Penjual Bakso (Karya Joko Pinurbo)

Penjual Bakso Hujan-hujan begini, penjual bakso dan anaknya lewat depan pintu rumahku. Ting ting ting. Sepe…

Puisi: Dari Dua Dunia Belum Sudah (Karya Rivai Apin)

Dari Dua Dunia Belum Sudah Pagi ini aku dengar beritanya, Aku ke jalan Orang-orang jualan dan hendak pergi …

Puisi: Bernafas Panjanglah (Karya Wiji Thukul)

Bernafas Panjanglah Bernafas panjanglah jangan ditelan kalut bernafas panjanglah jangan dimakan takut bernafas panjanglah jangan berlarut…

Puisi: Syair Perahu (Karya Hamzah al-Fansuri)

Syair Perahu Inilah gerangan suatu madah mengarangkan syair terlalu indah, membetuli jalan tempat berpindah, di sanalah i'tikat diperbe…

Puisi: Nyanyian Kemerdekaan (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Nyanyian Kemerdekaan Hanya kau yang kupilih, kemerdekaan Di antara pahit-manisnya isi dunia Akankah kau biarkan aku duduk berduka Memandan…

Puisi: Senja Pun Jadi Kecil Kota Pun Jadi Putih (Karya Goenawan Mohamad)

Senja Pun Jadi Kecil, Kota Pun Jadi Putih Senja pun jadi kecil Kota pun jadi putih Di subway Aku tak tahu saat pun sampai Ketika berayun…

Puisi: Syair Dagang (Karya Hamzah al-Fansuri)

Syair Dagang Hai sekalian kita yang kurang nafsumu itu lawan berperang jangan hendak lebih baiklah kurang janganlah sama dengan orang …
© Sepenuhnya. All rights reserved.