Postingan

Puisi: Syair Dagang (Karya Hamzah al-Fansuri)

Syair Dagang Hai sekalian kita yang kurang nafsumu itu lawan berperang jangan hendak lebih baiklah kurang janganlah sama dengan orang …

Puisi: Insaf (Karya Amir Hamzah)

Insaf Segala kupinta tiada Kau beri Segala kutanya tiada Kau sahuti Butalah aku terdiri sendiri Penuntun tiada memimpin jari. Maju mun…

Puisi: Sungai-Sungai (Karya Darwanto)

Sungai-Sungai Sungai-sungai yang mengalir yang berkelok-kelok itu sebermula adalah mata air pegunungan sana airnya senantiasa mengalir dari hulu samp…

Puisi: Sajak (Karya Darwanto)

Sajak (1) Seperti cahaya matahari dalam kata ikrar yang terang di hari baik ini Seperti cahaya rembulan dalam kata ikrar yang gemilang di bulan baik …

Puisi: Menikmati Akhir Pekan (Karya M. Aan Mansyur)

Menikmati Akhir Pekan Aku benci berada di antara orang- orang yang bahagia. Mereka bicara tentang segala sesuatu, tapi kata- kata mereka tidak mengat…

Puisi: Duka (Karya Darwanto)

Duka Sejenak kita menundukkan kepala waktu seorang telah berkabung beribu kata dalam sekat duka waktu seorang telah berujung meninggalkan jalan dunia…

Puisi: Menimang Cucu (Karya D. Kemalawati)

Menimang Cucu (Kepada Arsyad Indradi) Setelah takbir kau perdengarkan geliatnya kelihatan nyata  sembari m…

Puisi: Tulisan Nama di Batu (Karya Darwanto)

Tulisan Nama di Batu Kalau kau datang kemari di sini bayang nama yang redam redup tolong, taburkan di atasku cahaya hidup rasanya gelap terkubur tert…

Puisi: Sebelum Magrib Tiba (Karya Darwanto)

Sebelum Magrib Tiba Di ujung perjalananya adalah awal mula kita laki-laki tua itu duduk di depan televisi yang tak ingin dinyalakannya di ruang terce…
© Sepenuhnya. All rights reserved.