Postingan

Puisi: Belajar Berenang (Karya M. Aan Mansyur)

Belajar Berenang Kau nyala langit yang biru pada pangkal April dan awan yang menolak warna selain putih. Kau setapak berundak- undak di belakang ruma…

Puisi: Laut Berzikir (Karya Herman RN)

Laut Berzikir Semua... Bukankah pernah aku bisikkan tentang zikir dan tahlil tentang tahmid dan tasbih ketika aku singgah di seba…

Hal yang Perlu Dihindari saat Menggunakan Parfum di Malam Hari

Dalam beberapa tahun terakhir, tren parfum telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan hingga menjadi semacam kebutuhan pokok bagi kebanyakan …

Puisi: Jalan (Karya Darwanto)

Jalan (1) Jalanan yang keras, berdebu dan berasap knalpot ini adalah agar nanti kita bisa sampai ke sana kita pun memilih jalan untuk melaluinya ia m…

Puisi: Matahari September (Karya Ika Yuni Purnama)

Matahari September Langit Venesia berkilau biru laut Memantul di lesung pipi lelaki berjaket benhur  Nyeri hati yang lama tersayat  Sirna seketika ol…

Puisi: Ketegaran Broken Home (Karya Rinda Dharmawati Halawa)

Ketegaran Broken Home Dalam pelukan malam yang sunyi Kau berdiri tegar di antara angin yang mengelilingi Meski rumahmu terbelah menjadi dua Kuasa cin…

Puisi: Daster Ibu (Karya Novita Arief Hidayati)

Daster Ibu Di almari ibu ada sehelai daster Penuh rahasia tentang cinta Suatu hari aku pernah memata-matai Daster ibu tak pernah lama tersimpan rapi …

Puisi: Segelas Wedang Uwuh (Karya Novita Arief Hidayati)

Segelas Wedang Uwuh Aroma rempah liar menari-nari Menyelusup ke pori- pori hangatkan tiap sendi Lumer legit gula aren Manisnya menghibur ruas jahe ya…

Puisi: Mengukir Cakrawala (Karya Ibune Daniel)

Mengukir Cakrawala Secepat itu mendung menghampiri Membawa kerinduan Waktu akan terus tumbuh Mengisi relung hati Menghiasi buku dan pena Mengukir cak…
© Sepenuhnya. All rights reserved.