Postingan

Puisi: Seruan Lepas (Karya Rosihan Anwar)

Seruan Lepas Tuan berjalan jua sendirian Makin ke muka, semakin mendaki Hendak mencapai puncak kemenangan Tak tahu lelah, tak pernah berhenti. Berser…

Puisi: Untuk Saudara (Karya Rosihan Anwar)

Untuk Saudara Setelah saudara bersusun madah Tiada hemat sanjungan dipuja Merdu didengar buai nyanyian Asia Raya jadi junjungan Sudikah saudara perik…

Puisi: Kembang Gondowangi (Karya Riami)

Kembang Gondowangi Setelah enam luka kematian Sekuntum bunga akhirnya mekar di rahim zaman Gadis lincah bersuara emas Membelah rasa ayah bunda Cahaya…

Puisi: Demi Tuhan (Karya Ehfrem Vyzty)

Demi Tuhan Demi Tuhan Aku sudah bertahun-tahun menjelma dendam tak terlampiaskan pada kenangan-kenangan Aku bersedia menjadi luka yang sewaktu-waktu …

Puisi: Rindu (Karya Indah Diena)

Rindu pada semayam bintang di langit malam aku melihat wajahmu tergambar sarayu menyapaku mesra seperti yang kau lakoni dulu melukis harsa dalam seje…

Puisi: Pengakuan Cinta (Karya Rin)

Pengakuan Cinta Cinta bukan sembarang kata Rangkaian lima huruf mengandung makna Menyentuh kalbu Berikan warna pada kehidupan Pengakuan cinta terhada…

Puisi: Cinta Online yang Terlalu Nyata (Karya Marthen Luther Worembay)

Cinta Online yang Terlalu Nyata Di dunia maya kita bertemu, Cinta tumbuh dalam kilatan layar, Pesan-pesan terbang seperti burung, Membawa rindu, meme…

Puisi: Kali Endah (Karya Anisah)

Kali Endah Angin sepoi basa Anak-anak berlayar di sungai Pabelan Banjir datang Ombak beralun-alun Kami menikmatinya Ombak memutih Wajah kami memerah …

Puisi: Merajut Asa Terbitlah Cahaya (Karya Ana Lailatul Fauziah)

Merajut Asa Terbitlah Cahaya atmosfir kerinduan selalu memanggil memeluk anak bangsa di pelupuk mata keluh kesah bukan lagi makanan favorit biarkan p…
© Sepenuhnya. All rights reserved.