Postingan

Puisi: Kepada Pendaki Puncak Tinggi (Karya Sitor Situmorang)

Kepada Pendaki Puncak Tinggi Di udara biru, 5000 meter di atas laut, Pendaki tegak. Sosoknya hitam, Bertira…

Puisi: Balada Laut Tidore (Karya Sitor Situmorang)

Balada Laut Tidore Girl, girl alone! Why do you wander! (Ho Chih-Mo, Chairil Anwar) Laut seperti peta lam…

Puisi: Lukisan dalam Lukisan (Karya Sitor Situmorang)

Lukisan dalam Lukisan ( untuk Srihadi dan Farida ) Lukisan ini sejeput sajen kembang di daun pisang t…

Puisi: Jalan Batu ke Danau (Karya Sitor Situmorang)

Jalan Batu ke Danau Lewat Tarutung dan Siantar ada dua jalan baru menuju danau Aku tahu... Lewat Tarutung dan Siantar ada dua jala…

Puisi: Mendaki Merapi Menatap Borobudur (Karya Sitor Situmorang)

Mendaki Merapi Menatap Borobudur (Dialog Senja) Di tebing lembah kupandang senja kawah Merapi Bagian d…

Puisi: Dunia Leluhur (Karya Sitor Situmorang)

Dunia Leluhur Hutan jadi bayang-bayang roh leluhur merasuki tubuh. Kutanam bambu biar hangat kampung h…

Puisi: Dari Hal Mimpi dan Sajak (Karya Sitor Situmorang)

Dari Hal Mimpi dan Sajak (Untuk Takdir Alisjahbana) Dari segala kebenaran ada satu: Tak ada sajak yang cukup…

Puisi: Bangun (Karya Sitor Situmorang)

Bangun Tidurnya: kejalangan perempuan Bangunnya: kesepian disugukan , Racun menyebar di tubuh, Tak ada yan…

Puisi: Batu Nisan (Karya Sitor Situmorang)

Batu Nisan Di sini tempat berkubur segala keinginan hati yang menyala cinta terlena kedinginan bila aku juga…
© Sepenuhnya. All rights reserved.