Puisi: Percakapan Seorang Kelana dengan O (Karya Arahmaiani) Percakapan Seorang Kelana dengan O Kelana : Engkau diam memaku Bicara lewat mata Membuat aku terpana…
Puisi: Un-Known Territory (Karya Arahmaiani) Un-Known Territory Telah kujalani Hal pantas dan tidak pantas Melawan aturan Melanggar larangan Menyalahgunakan pikiran Meninggalkan a…
Puisi: Duka Kaca (Karya Arahmaiani) Duka Kaca Sayup gamelan mengantar legong Desirkan nyanyian ketiadaan Tentang masa kecil yang haru Tentang ingat wajah nenek ketus Tiap t…
Puisi: Amsterdam Blues (Karya Arahmaiani) Amsterdam Blues Di rambutku kusut Bertebar rasa takut Bergelinjang mengerang Sepanjang malam Berselimut gemerlap lampu Kekasihku, …
Puisi: Jejak Kaki (Karya Arahmaiani) Jejak Kaki Ada hutan lebat tak tertembus Di sisinya ada sungai Kecil dan berbatu Jejak-jejak kaki tergambar di tanah Orang-orang pergi…
Puisi: Kidung Kelengangan (Karya Arahmaiani) Kidung Kelengangan Lirih. Lirih Suara cinta di sebrang sana Lirih gema do'a Dendangkan kidung surga itu Di sini. Di sini Pada batas…
Puisi: Rezeki (Karya Syahril Latif) Rezeki Kemanakah burung-burung terbang tiap pagi? Ketika matahari bangkit Di balik bukit Waktu petani ke sawah Tapi burung-burung kembali jua Dan hid…
Puisi: Stasiun Tanah Abang (Karya Syahril Latif) Stasiun Tanah Abang Ketika ditangkupkan tudung senja Hidup mulai mengalir perlahan-lahan Antara gerbong senja dan rel-rel bersila…
Puisi: Kita Berpisah (Karya Syahril Latif) Gang Haji Abdul Jalil 39: Kita Berpisah Rumah-rumah petak di gang sempit desak mendesak dalam pengap Jakarta Kini Oktober, m…